Cinta Segitiga Bu Haji Berakhir Maut

rekonstruksi
Sumber :
  • Drs Syaefullah SH - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan bermotif cinta segitiga yang terjadi di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

Rekonstruksi digelar di lokasi pembunuhan yakni di Kampung Nagreg, Desa Santul, Balaraja.

Dalam rekonstruksi itu, terungkap banyak hal terkait pembunuhan yang dilakukan Bahrul Ulum kepada kekasihnya Musyarofah. Tersangka memperagakan 47 adegan saat-saat ia menghabisi nyawa wanita yang dikenal dengan sebutan Bu Haji itu.

Kanit V Subdirektorat Reserse Mobil Ditreskrim Polda Metro Jaya, Komisaris Handik Zusen, mengatakan, rekonstruksi dimulai dari ketika tersangka bertemu dengan korban pada 31 Mei 2015 di salah satu minimarket tak jauh dari lokasi.

"Jadi di sana (Indomart, Balaraja Barat) tersangka janjian, kemudian ke lokasi home industri Batako," kata Handik, Rabu 19 Agustus 2015.

Tersangka memperagakan bagaimana ia mengajak korban ke lokasi pembuatan batako untuk bercinta. Lokasi itu dipilih karena sepi dan dirasa aman untuk melampiaskan gejolak asmaranya.

Noni Melawan Meski Perutnya Ditusuk-tusuk Juragan Akik

Baca juga:

Namun, setiba di lokasi, tersangka memperagakan cekcok mulut antara dirinya dengan korban hingga akhirnya tersangka mengambil batako dan memukulkannya ke kepala korban.

Pertikaian keduanya berawal dari kecurigaan korban yang merasa telah dibohongi tersangka. "Setiap kali menelepon tersangka, yang mengangkat perempuan," kata Handik.

Korban selama ini memang tidak pernah mengetahui jika tersangka sudah memiliki istri. Dan istri tersangka juga tidak tahu jika suaminya menjalin cinta ketiga dengan korban.

"Pacar dan istrinya sama-sama curiga, pacarnya nggak tahu kalau tersangka sudah nikah. Istrinya tidak tahu kalau tersangka punya pacar lain," kata Handik.

Rekonstruksi berjalan aman, karena polisi telah melakukan sterilisasi lokasi pembunuhan sebelum rekonstruksi berlangsung.

Ibu Ini Dibunuh Kekasih Gelap karena Tak Cantik Lagi

Jasad korban ditemukan pada 24 Juli 2015 oleh pemancing belut dalam kondisi mengambang di dalam empang yang ada di belakang lokasi pembunuhan.

Ilustrasi.

Marbot Masjid Tewas Ditikam Gerombolan Pemuda

Polisi telah menangkap lima tersangka.

img_title
VIVA.co.id
21 September 2015