Pengusaha Timbun Ribuan Sapi dengan Alasan Tak Laku Dijual

Ilustrasi sapi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pengusaha yang diduga sengaja menimbun puluhan ribu ekor sapi di Tangerang, Banten, mengaku terpaksa tidak menjual dan mendistribusikan sapinya karena tidak laku.

"Jadi, ada sekitar 4.000 ekor sapi siap untuk dipotong. Dan, itu tidak dilaksanakan, karena alasan tidak laku, atau tidak ada pembelinya. Ini yang sedang kami selidiki," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri, Brigjen Pol, Victor Edi Simanjuntak, Kamis 13 Agustus 2015.

Menurut Victor, saat Bareskrim melakukan penggeladahan di kandang sapi milik PT Brahman Perkasa Sentosa dan PT Tanjung Unggul Mandiri, ditemukan lebih dari 20 ribu ekor sapi. "Ada sekitar 21.933 ekor sapi di dua tempat," ujar Victor.

Sapi-sapi itu adalah sapi yang didapatkan dengan cara mengimpornya dari Australia. Sapi itu sedianya didatangkan untuk digemukkan dan dipotong lalu didistribusikan.

Tapi pada kenyataannya, pengusaha pemilik sapi tidak memotong seekor pun sapi milik mereka, meskipun dalam beberapa hari terakhir tengah terjadi kelangkaan daging sapi.

Victor mengatakan, berdasarkan data dari Komisi Pengawasan Usaha (KPPU), seharusnya stok daging sapi di pasaran cukup sampai bulan Desember 2015.

Kemudian, penyidik melakukan pengecekan di dua tempat penimbun ribuan ekor sapi itu, dan ternyata penghitungan KPPU benar cukup untuk kebutuhan sampai akhir tahun ini.

Pengusaha Daging Permainkan Harga, Mendag Cabut Izin Usaha

"Kami menduga, ada niat menahan sapi-sapi itu. Kami baru memeriksa saksi, pemilik. Itu untuk mengetahui sapi yang sudah datang berapa, yang sudah dikeluarkan berapa, kenapa enggak dipotong," ujarnya. (asp)

Ilustrasi sapi.

Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi

Salah satunya memasok sapi dari peternak lokal.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016