- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Kepolisian Resor Kota Depok berusaha mengumpulkan barang bukti dan keterangan para saksi untuk mengungkap aksi kawanan yang menyakap beberapa murid Sekolah Dasar (SD) di rumah warga negara Korea di Cilangkap, Kota Depok.
Kepala Satreskrim Polres Kota Depok, Kompol Teguh Nugroho mengatakan, penyidik sudah mendapatkan keterangan ciri-ciri pelaku dari korban yang sempat disekap itu.
"Tadi kita sudah cek tidak ada CCTV. Namun kami akan dalami petunjuk olah
TKP dan keterangan para saksi maupun korban," kata Teguh, Rabu 12 Agustus 2015.
Sementara itu, GC, salah satu murid SD yang juga sempat disekap itu, karena saat masuk ke rumah mereka mengenakan penutup wajah. Tapi, GC cukup hapal dengan ciri fisik mereka.
Baca juga:
GC menuturkan, salah satu perampok itu berjalan terpincang dan tiga lainnya memiliki perawakan gempal.
"Yang satu agak pincang, ada yang gendut dan pendek. Pas mereka semua sudah pergi saya lepas tali sendiri, soalnya ikatannya agak longgar," kata GC.
Aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa 11 Agustus 2015. Saat itu, saat perampok berpistol beraksi, di dalam rumah ada beberapa anak-anak yang sedang belajar bersama dengan dibimbing guru les.
Perampok masuk dan menodongkan pistol ke arah anak-anak itu. Lalu, anak dan guru les itu disekap di dalam gudang rumah dengan tangan terikat.
Menurut GC, ada empat orang bertopeng yang masuk ke dalam rumah. Mereka tak hanya membawa pistol, tapi juga membawa senjata tajam seperti golok dan pisau.
"Kita semua disuruh nunduk. Terus aku sama yang lain diikat tangannya. Kalau papahnya Kevin diikat tangan sama kakinya. Kita dibawa ke atas (lantai dua)," kata GC mengingat pengalaman pahit yang dialaminya.
Perampok itu menggasak uang tunai, perhiasan emas seberat 24 gram, buku tabungan dan ATM milik korban.
Kapten Rampok Ditangkap Gara-gara Tali Rapia
Kelompok rampok ini selalu mengikat korban dengan tali rapia.
