VIVA.co.id - Kawanan perampok berpistol menyatroni rumah yang dihuni warga Korea Selatan di Perumahan Griya Telaga Permai, Cilangkap, Depok, Jawa Barat. Tak hanya menjarah harta yang ada di rumah mewah itu, kawanan juga menyekap sejumlah murid SD dan guru les yang tengah berada di dalam rumah itu.
Salah satu murid SD, Gracia Geovani, menuturkan ia masih dilanda ketakutan saat kawanan masuk ke dalam rumah. Terutama saat dua perampok menodongkan pistol ke arah Gracia dan teman-teman serta guru lesnya.
Gracia menceritakan, itu mengenakan topeng dan mereka tak henti-hentinya mengancam akan menghabisi nyawa gadis cilik berusia 12 tahun itu.
"Tiba-tiba mereka (perampok) masuk. Semua pakai topeng. Dua orang sudah ngokang senjata. Aku sama yang lain kaget. Mereka bilang, jangan macam-macam kalau enggak mau dibunuh. Kita semua takut, termasuk papahnya Kevin," ucap Gracia dengan nada gemetar.
Baca juga:
Menurut Gracia, ada empat orang bertopeng yang masuk ke dalam rumah. Mereka tak hanya membawa pistol, tapi juga membawa senjata tajam seperti golok dan pisau.
"Kita semua disuruh nunduk. Terus aku sama yang lain diikat tangannya. Kalau papahnya Kevin diikat tangan sama kakinya. Kita dibawa ke atas (lantai dua)," kata Gracia mengingat pengalaman pahit yang dialaminya.
Perampok berpistol itu menggasak uang tunai, perhiasan emas seberat 24 gram, buku tabungan dan ATM milik korban.
"Perkiraan sementara total kerugian Rp 10 juta. Para pelaku menggunakan senjata, kondisi korban rata-rata mengalami trauma. Saat ini kami masih melakukan upaya penyelidikan. Tadi kita sudah cek tidak ada CCTV.
Namun kami akan dalami petunjuk olah tkp dan keterangan para saksi maupun korban," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho. Selengkapnya:
(ren)
Kapten Rampok Ditangkap Gara-gara Tali Rapia
Kelompok rampok ini selalu mengikat korban dengan tali rapia.
