Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan sungkan mengumumkan nama-nama pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang terbukti menggunakan kartu bantuan pendidikan itu untuk beli emas, isi bensin dan karaoke.
"Pastinya akan diumumkan. Tapi kami kan harus memintai keterangan dari mereka dulu. Saat ini yang sudah kami panggil belum semuanya datang," ujar kepala Dinas Pendidikan DKI, Arie Budhiman, Kamis 6 Agustus 2015.
"Pastinya akan diumumkan. Tapi kami kan harus memintai keterangan dari mereka dulu. Saat ini yang sudah kami panggil belum semuanya datang," ujar kepala Dinas Pendidikan DKI, Arie Budhiman, Kamis 6 Agustus 2015.
Arie mengatakan, setelah nama-nama diumumkan, maka dipastikan Dinas Pendidikan akan menarik fasilitas KJP dari pelajar pemegang kartu yang terbukti menyalahgunakan KJP.
"Jadi selain diumumkan, namanya juga akan langsung dicabut dari daftar penerima KJP," ujar Arie.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saidul Hidayat mengharapkan agar oknum pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk keperluan yang menyimpang agar dapat diumumkan ke masyarakat. Cara ini harus dilakukan agar memberikan efek jera bagi pelaku dan juga peringatan secara langsung kepada penerima KJP
"Kami akan kasih efek jera, mereka yang melanggar kalau bisa dipublikasikan (melalui media sosial) dan juga dia bisa dituntut," ujar Djarot. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Arie mengatakan, setelah nama-nama diumumkan, maka dipastikan Dinas Pendidikan akan menarik fasilitas KJP dari pelajar pemegang kartu yang terbukti menyalahgunakan KJP.