2016, Angka Kemiskinan di DKI Diprediksi Turun

Penghuni Kolong Tol
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Agama dan Masalah Kemiskinan
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakin dapat menurunkan angka tingkat kemiskinan di Jakarta pada tahun 2016 mendatang hingga tiga persen. Pasalnya, berdasarkan data yang ada selama dua tahun ke belakang ini, tingkat kemiskinan di DKI terus meningkat.

25 Negara Termiskin di Dunia

Dari data yang didapatkan, jumlah penduduk miskin di DKl Jakarta pada bulan September 2014 tercatat mencapai 412,79 ribu orang atau 4,09 persen dari total penduduk. Jumlah ini meningkat jika dibanding tahun 2013 yang hanya sebesar 371.700 ribu atau 3,72 persen.
Ini 6 Kota di Dunia dengan Biaya Hidup Termurah


Meningkatnya jumlah penduduk miskin ini, diduga disebabkan oleh tingginya inflasi pada tahun 2014 yaitu sebesar 8,95 persen. Kenaikan angka inflasi ini, berakibat terhadap meningkatnya angka garis kemiskinan 2014 sebesar 25.238 rupiah atau 5,8 persen dari tahun 2013. Kondisi ini diduga menambah jumlah penduduk miskin.


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada tahun 2015 ini dinilai sudah turun secara signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2014. Diketahui tingkat kemiskinan menurun sebanyak 0,56 persen.


"Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta memang paling rendah secara nasional, yakni masih di bawah lima persen. Tapi ,apakah dengan data ini membuat kita bertepuk dada? Tidak. Karena kemiskinan di Ibu Kota mempunyai karakter yang berbeda dari daerah lain. Penanganan kemiskinan di Jakarta lebih sulit dibandingkan daerah lain," kata Djarot saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Penanggulangan Kemiskinan DKI Jakarta di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2015.


Walaupun sulit, kata Djarot, pihaknya yakin Pemprov DKI dapat menurunkan angka kemiskinan hingga tiga persen pada tahun 2016.


"Kalau sekarang kan 3,53 persen ya, paling enggak ya, dapat tiga persen sampai 2016. Makanya kita perlu terus menerus lakukan upaya penurunan tingkat kemiskinan," ujarnya.


Djarot menuturkan, dari prediksi yang dilakukannya, ia menilai kantong-kantong kemiskinan di Jakarta berpusat pada pemukiman padat seperti yang banyak ditemukan di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.


"Saya belum tahu datanya. Tapi kalau kita melihat kantong-kantong kemiskinan, kita bisa tahu di pemukiman padat, yang sekarang sering terjadi tawuran. Salah satunya ada di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. Yang paling rendah Jakarta Selatan kali ya," kata Djarot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya