Mayat Sekretaris Bos XL Awalnya Ditemukan Tanpa Identitas

Asisten mantan bos XL, Hayriantira alias Rian.
Sumber :
  • Twitter/@riantira
VIVA.co.id
Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD
- Mayat Hayriantira (37), Sekretaris Presiden Direktur XL yang hilang dan diketahui sudah tewas awalnya ditemukan tanpa identitas oleh Polres Garut, Jawa Barat, pada 30 Oktober 2014 lalu.

Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat
"Dulu ditemukan dengan mayat tanpa identitas di bulan Oktober tahun 2014 oleh Polres Garut di sebuah hotel di Garut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti, di Mapolda Metro Jaya, Rabu 5 Agustus 2015.

Diduga Bunuh Suami, Bidan di NTT Kerap Telanjang
Hayriantira ditemukan dalam kondisi badan telungkup tanpa busana di bak kamar mandi. "Karena tanpa identitas, akhirnya mayat Hayriantira dikuburkan di kuburan dengan nama miss X di Garut," kata Krishna.

Mayat tanpa identitas tersebut akhirnya diketahui atas nama Hayriantira. Sekretaris yang dikabarkan menghilang sejak November 2014. Hal ini dipastikan setelah Polda Metro Jaya menangkap pelaku pembunuhan berinisial AK.

Pelaku ditangkap setelah polisi curiga mobil korban ada berada padanya. Dari hasil penelusuran, pelaku memalsukan dokumen BPKB mobil korban.

"Dari situ polisi awalnya menetapkan tersangka atas pemalsuan dokumen, akhirnya tersangka mengaku kepada keluarga korban telah membunuh korban," jelas Krishna.

Polisi lalu berkoordinasi dengan Polres Garut dan mensinkronkan mayat yang ditemukan pada Oktober 2014 lalu.

"Setelah dimintai keterangan tersangka dan sesuai keterangan Polres Garut ternyata benar mayat itu adalah korban yang dikabarkan hilang sejak November 2014," tutup Krishna.

Sebelumnya, Hayriantira (37) atau Rian dilaporkan hilang oleh keluarganya pada tanggal 14 April 2015 itu. Jauh sebelum dilaporkan, tepatnya bulan November 2014, pihak keluarga sudah hilang kontak dengan korban.

Hayriantira saat hilang bekerja sebagai sekretaris Presiden Direktur XL yang dipimpin oleh Hasnul Suhaimi. Saat ini jabatan presiden direktur dipegang oleh Dian Siswarini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya