Kapolda: Koboi Jalanan Beraksi Saat Macet

Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian
Sumber :
  • Bayu Nugraha Januar

VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian meminta, para pengendara diminta bersabar dalam berkendara. Hal ini diungkapkan Tito setelah terjadi dua aksi 'koboi' di jalan dalam beberapa hari ini.

Kejanggalan Kasus Ujang Tembak Polisi di Bandung

"Semua ingin buru-buru. Saya minta agak lebih bersabar saat mengendara apalagi saat keadaan macet," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2015.

Dua kejadian aksi 'koboi' yaitu di Tol JORR dan Tol Jagorawi. Menurut Tito, aksi itu terjadi akibat pengendara tak bisa menahan emosi. "Dua kejadian tersebut itu emosioal, sama-sama salip menyalip," ujar Tito.

Selain itu, dia mengingatkan agar penggunaan air gun dan sejenisnya tidak digunakan secara sembarangan. Senjata tersebut hanya bisa digunakan untuk self defense. "Jangan digunakan untuk ke anggota masyarakat lain apalagi terkait lalu lintas," kata Tito.

Rebut Senjata, Ujang Tembaki Dua Polisi Hingga Terkapar

Setelah dua peristiwa ini, polisi berencana berkoordinasi dengan pihak pemegang senjata. Selanjutnya akan melakukan operasi pemeriksaan senjata airgun dan sejenisnya.

Cerita aksi koboi teranyar terjadi di  Km 19 Tol Jagorawi pada Minggu, 2 Agustus 2015. Peristiwa itu berawal saat pengendara mobil Honda Jazz dan pengendara Avanza melaju dari arah Jakarta menuju Bogor. Dua pengendara itu terlibat salip menyalip. Pengemudi Avanza tersinggung dipotong oleh mobil Honda Jazz. Kemudian terjadi kejar-kejaran hingga akhirnya terdengar letusan.

Air Gun sebelumnya menyalak di Tol JORR, Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada Kamis 30 Juli 2015. Pengendara Kia Picanto, Rachmanto, disalip Dwi yang mengendarai Daihatsu Xenia. Kejar-kejaran dan berbalas salip salipan di jalanan terjadi.

Begini Kronologi Perampok Tembak Wajah Korban di Bekasi

Saat hendak menyalip lagi, Rachmanto mengaku kaget melihat ada anak kecil di dalam Xenia. Dia tak menyangka si pemilik Xenia berani membawa mobil kecepatan tinggi meski di dalamnya ada anak kecil. Rachmanto mengaku sengaja menembak untuk memberi peringatan kepada Dwi karena kebut-kebutan, padahal membawa istri dan dua anak kecil.

(mus)

penembakan di markas angkatan laut AS

Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah

Pelaku berhasil kabur. Polisi setempat tengah memburu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2016