Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengancam akan menjebloskan pemakai dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang menggunakan dana sosial itu untuk penggunaan di luar kebutuhan pendidikan.
Seperti diketahui, banyak ditemukan kasus pemakaian KJP untuk pembelian emas, fasilitas karaoke, bensin, peralatan rumah tangga, dan lainnya.
Seperti diketahui, banyak ditemukan kasus pemakaian KJP untuk pembelian emas, fasilitas karaoke, bensin, peralatan rumah tangga, dan lainnya.
"Ini sudah
enggak
benar, saya mau
jeblosin
mereka ke penjara," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa 4 Agustus 2015.
Sementara itu, setiba di kantornya, Ahok kedatangan sejumlah orang tua murid penerima KJP. Mereka mendatangi kantor Ahok untuk menyampaikan kesulitan mereka dalam menggunakan KJP.
Sambil menahan emosinya, Ahok menjelaskan dengan rinci mekanisme pemakaian KJP yang kini tak lagi dapat 'dicairkan' melainkan hanya dapat digunakan dengan sistem debit.
"Saya sengaja Bu, memakai sistem baru ini. Sudah seperti ini saja masih banyak disalahgunakan, apalagi kalau saya kasih tunai," ujar Ahok kepada beberapa ibu dari peserta didik penerima KJP.
Ahok menuturkan, Pemprov DKI sudah mengantongi beberapa nama penerima KJP yang ketahuan dan terdata menggunakan KJP di luar kebutuhan pendidikan.
"Saya mau lapor polisi. Saya bisa dapat data-data semuanya, mulai mereka melakukan transaksi di mana, beli apa saja. Sudah ada beberapa nama yang ketahuan," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini sudah