Sumber :
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menertawakan wacana pelayangan hak interpelasi yang akan dilakukan oleh DPRD DKI kepada dirinya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sejak awal berseteru dengan para anggota dewan dalam kisruh APBD DKI Tahun 2015, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan sudah menantang para anggota dewan.
"Jadi sekarang mau interpelasi jilid II?" ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 3 Agustus 2015.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana dan anggota DPRD dari fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman menyatakan Ahok layak dimintai keterangan langsung oleh dewan terkait dua kasus korupsi besar yang menurut mereka terjadi di Pemprov DKI.
Kedua kasus itu adalah tindakan korupsi dalam kegiatan pengadaan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) serta pengadaan perangkat scanner dan printer 3 dimensi. Keduanya tercantum dalam rincian APBDP DKI Tahun 2014. Keduanya juga tengah disidik oleh Bareskrim Mabes Polri.
Ahok menyatakan tidak takut dengan ancaman dewan melayangkan interpelasi.
Sama seperti saat DPRD berwacana melayangkan hak interpelasi di awal kisruh APBD, Ahok menyambut ancaman itu dengan mengatakan bahwa dewan harus berani benar-benar terbuka saat pelaksanaan hak interpelasi. Sidang interpelasi itu harus terbuka untuk umum, dihadiri seluruh awak media, serta disiarkan langsung oleh seluruh stasiun televisi.
"Saya akan ajarin kenapa begitu bodoh kalian nyolongnya. Saya akan kasih bukti, saya jelasin siapa saja yang terlibat," Ahok menegaskan. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana dan anggota DPRD dari fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman menyatakan Ahok layak dimintai keterangan langsung oleh dewan terkait dua kasus korupsi besar yang menurut mereka terjadi di Pemprov DKI.
