Ditabrak Mikrolet, Dua Anggota TNI Malah Dikeroyok Massa

Penumpang berjalan di antara deretan mikrolet di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Begini Cara TNI Ungkap Testimoni Freddy Budiman
- Dua prajurit Tentara Nasional Indonesia menjadi korban pengeroyokan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Keduanya diserang segerombolan orang tak dikenal Sabtu dini hari 1 Agustus 2015. 

Pasukan Garuda Juara Umum Ajang Olahraga di Afrika
Dua anggota TNI tersebut diketahui berasal dari satuan Batalyon Zeni Konstruksi (Yon Zikon) 11 TNI Angkatan Darat (AD), yaitu Sertu Indra Lesmana dan Kopda Ade Wahyudin.

Latihan TNI di Tarakan untuk Amankan Kilang Minyak
"Betul, dua anggota TNI dikeroyok sekira pukul 00.10 WIB di lokasi tersebut," ujar Kapolsek Jatinegara, Kompol Suwanda saat dikonfirmasi, Minggu 2 Agustus 2015.

Suwandi menambahkan, menurut keterangan saksi, kedua korban dipukuli oleh sekitar 20 orang. Gerombolan tersebut diketahui sering terlihat di kawasan terminal Kampung Melayu.

Akibat kejadian tersebut, kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga saat ini, polisi melakukan pengejaran terhadap para pelaku pengeroyokan. "Kami masih buru pelaku," katanya. 

Kronologi kejadian

Hingga saat ini, pihak Kepolisian masih memburu pelaku yang diduga merupakan para sopir angkot dan timer yang biasa mangkal di terminal tersebut.

Suwanda mengatakan, berdasarkan informasi sementara, sebelum dikeroyok kedua anggota TNI itu diketahui ditabrak Mikrolet 26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi saat mengendarai motor di lampu merah jalan Otista Raya.

Dua anggota TNI itu kemudian meminta pertanggungjawaban dan menanyakan kelengkapan dokumen sopir mikrolet itu. Namun, sang sopir Mikrolet itu ternyata tidak memiliki dokumen yang diminta. 

Kedua korban itu kemudian dibawa ke terminal yang tak jauh oleh sopir Mikrolet.

"Saat di terminal, sopir teriak-teriak mengaku ditodong korban dan mengundang massa yang kemudian mengeroyok korban," kata Suwanda. 

Saat ini polisi telah memeriksa beberapa saksi atas pengeroyokan tersebut. Petugas juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diperkirakan berjumlah 20 orang. "Saat ini (Pelaku) masih dalam pengejaran," tegasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya