- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menunjukkan tanda-tanda kesiapan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengaku belum memiliki pemikiran atau niat untuk mengundang Gubernur Ahok bergabung ke dalam partai yang identik dengan warna merah itu.
“Oh itu (Pilkada) masih lama sekali toh, masih 2017. Yang penting itu adalah fokus dan tidak memikirkan hal itu,” kata Djarot, Kamis 30 Juli 2015 di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Wakil dari Ahok itu mengaku lebih memilih untuk fokus terhadap penyelesaian permasalahan yang masih dihadapi DKI Jakarta, termasuk di dalamnya setiap warga yang ada. “Yang penting itu kerja, kerja dan kerja, jangan malah disibukkan dengan masalah itu,” ujarnya.
Sebagai salah satu anggota PDIP selama bertahun-tahun, hingga kini, kata Djarot, belum pernah melakukan pembicaraan serius dengan Ahok terkait dengan bergabungnya Ahok ke PDIP.
“Kita belum melakukan pembicaraan intensif soal itu (Ahok gabung ke PDIP), masih sangat panjang,” katanya.
Di samping itu, Djarot mengatakan, walaupun Ahok tidak bergabung dalam suatu partai apapun, namun harus diakui bahwa elektabilitas dan popularitas dari mantan Bupati Belitung tersebut sangat tinggi.
Kepemimpinannya yang keras membuat banyak pihak takut untuk melawan Ahok. Dengan demikian, walaupun tidak bergabung dengan partai, Djarot menganggap tidak menutup kemungkinan jika Ahok dapat kembali mencalonkan diri. (one)
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
