VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta kepada seluruh pejabat pemerintahan DKI yang ada, agar tidak takut terhadap nasib jabatannya.
Hal itu dimintanya, agar para pegawai negeri sipil (PNS) dan seluruh pejabat DKI yang ada dapat bekerja secara fokus tanpa dihantui kekhawatiran yang mengganggu pekerjaan mereka.
"Tidak usah takut akan dicopot dari jabatannya, sampai tidak berani untuk buat program. Ayo bekerja saja, tidak perlu takut dulu," kata Djarot kepada seluruh pejabat DKI yang hadir di acara rapat koordinasi penataan kota di Kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa 28 Juli 2015.
Djarot mengatakan, jika para PNS selalu ditemani dengan rasa takut, sehingga tidak bisa bekerja secara optimal. Maka, hal tersebutlah yang akan dinilai oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok dalam melakukan seleksi dan penilaian pejabat DKI yang berujung pada pencopotan, atau pemecatan.
"Tidak perlu bisik-bisik satu sama lain, karena takut mau dicopot. Memang Pak gubernur bilang mudah kalau mau copot (jabatan), makanya harus kerja jangan cuma diam ketakutan," kata mantan Wali kota Blitar itu.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Administrasi DKI Jakarta, Bambang Soegiono. Ia menjelaskan, para pejabat yang bekerja secara benar, jujur, dan optimal, mereka tidak perlu takut terhadap ancaman yang kerap dilayangkan oleh Gubernur Ahok.
"Kalau memang kita sudah bekerja dengan benar, buat apa takut? Saat bekerja jangan terobsesi oleh borgol, artinya ketakutan dengan pemeriksaan," kata Bambang. (asp)
Pendaftaran Masih Lama, PDIP Belum Pikirkan Cagub DKI
Sampai saat ini PDIP belum memutuskan siapa calon gubernurnya.
