Dilarang Pacaran, ABG Nekat Kabur dari Rumah

Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faruq
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id - Seorang perempuan ABG (Anak Baru Gede) berinisial MW (15), berhasil diamankan petugas kepolisian Polres Jakarta Timur dan Polsek Bekasi Barat. Warga Cakung di Jakarta Timur ini harus diamankan karena sebelumnya dilaporkan hilang.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Belakangan, diketahui MW nekat kabur dari rumah karena dilarang berpacaran oleh orangtuanya.

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Faruq, mengatakan, setelah dilaporkan hilang, akhirnya MW ditemukan oleh aparat Polsek Bekasi Barat di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

"Sudah ditemukan pukul 08.00 WIB tadi. Berdasarkan keterangan MW, dia pergi dari rumahnya karena kesal terhadap orangtuanya yang melarangnya pacaran dengan RP (19)," ujar Umar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin 27 Juli 2015.

Menurut Umar, selain MW, polisi juga ikut mengamankan teman MW berinisial NF (13), yang juga dilaporkan hilang oleh orangtuanya.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Umar menjelaskan, MW dilaporkan hilang setelah tidak pulang ke rumah pada 24 Juli 2015 lalu. Saat itu, sebelum kabur MW ternyata sempat singgah di rumah NF di sekitaran Cakung.

"Keduanya lalu menginap di rumah temannya S di Klender, Jakarta Timur. Lalu, pada hari ini pukul 07.30 WIB, MW menghubungi pacarnya RP untuk bertemu di Pondok Kopi," ujar Umar.

Sementara itu, Kapolsek Cakung Kompol Armunanto Hutahaen mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan kepada pacar MW, yakni RP. MW dan NF sudah bersama orangtua masing-masing.

"Kami akan melakukan visum kepada korban. Pengakuan RP mereka baru bertemu saja. Saat itu orangtua MW mencarinya ke tempat tongkrongan anaknya di kawasan Pondok Kopi. Saat itulah MW bersama pacarnya RP dan NF diamankan polisi," kata Armunanto. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya