Tukang Bajaj Nikmati Untung pada Lebaran Pertama

Pengisian Stasiun BBG Bergerak
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Lebaran identik dengan silaturahmi, bertandang kerumah sanak saudara untuk saling memohon maaf. Bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi, untuk bersilaturahmi, mereka memanfaatkan kendaraan umum seperti taksi, minibus dan bajaj.

Mungkinkah Bajaj Online Tandingi Gojek

Ini membawa keuntungan bagi bagi supir-supir kendaraan umum, terutama bajaj yang biasa digunakan masyarakat karena harganya yang lebih miring dibandingkan taksi. Supir mendapat keuntungan dua kali lipat dari hari biasa.

Dari pantauan VIVA.co.id, terlihat kendaraan bajaj laris manis diperebutkan para penumpang di sepanjang jalan Manggarai, Jakarta Selatan. Mereka memboyong anak-anak mereka sehingga bajaj pun bermuatan padat.

Ahok Dukung Bajaj Online

Salah seorang supir Bajaj bernama Madi, 37, mengatakan bahwa meski kebanyakan orang di Jakarta mudik, ia tetap mendapatkan penumpang berlipat dan nominal yang didapat pun ikut meningkat. Ia menambahkan bahwa sebagian besar penumpangnya adalah orang-orang yang hendak silaturahmi ke rumah sanak-saudara.

“Iya, keuntungan jadi dua kali lipat, dan satu lagi enaknya, jalanan sepi, jadi jalanan lancar, dan penumpang pun banyak,” ujar Madi kepada VIVA.co.id, Jum'at, 17 Juli 2015.

Puncak Lebaran, Smartfren Panen Data dan Panggilan

Madi, pada hari biasa mendapatkan uang sejumlah Rp200 - 300 ribu, namun keuntungan bersih yang ia dapatkan hanya sebesar Rp80 ribu per harinya.

“Dipotong buat gas atau bensin, terus buat setoran Rp140 ribu,” kata dia.

Sementara, di hari Lebaran, pendapatan Madi melonjak drastis. "Bisa dapat sampai Rp600 ribu," lanjut Madi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya