Besok, Ibu Diduga Gergaji Anak Diperiksa Polisi

Mucikari Artis AA Ditangkap Terkait Prostitusi Kelas Kakap
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Tonjok Guru, Seorang Wartawan Ditangkap Polisi
- Penyidik kepolisian tengah memproses kasus dugaan penganiayaan anak dengan cara menggergaji yang terjadi di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan.

Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, mengatakan, guna mengungkap kasus yang tengah menjadi pembicaraan hangat di masyakarat, dia akan memanggil ibu kandung GT, LSR dalam waktu dekat.
Kasus Polisi Diduga Aniaya Operator Warnet Berakhir Damai


"Rencananya besok (Selasa) kami periksa yang bersangkutan (ibu kandung GT). Sebenarnya sudah kami tanya dalam pemeriksaan awal," ujar Audie saat dihubungi
VIVA.co.id
, Senin, 6 Juli 2015.


Audie menjelaskan, dalam pemeriksaan awal LSR beberapa hari lalu, dia menjelaskan jika tidak ada penganiayaan yang dimaksud oleh GT.

LSR juga heran dengan pengakuan yang dilontarkan anak kedua dari tiga bersaudara itu.


"Kalau menurut ibu dan kakaknya, GT ini anaknya hiperaktif. Bahkan, saking aktifnya, GT pernah loncat dari pagar rumahnya dan landing di atas mobil ibunya," kata Audie.


Hingga saat ini, Audie belum bisa menyimpulkan apakah pengakuan GT masuk dalam kategori penganiayaan atau tidak, sebab penyidik masih mengumpulkan sejumlah fakta dan bukti-bukti yang terkait.


"Untuk itu kami belum amankan ibunya. Arti amankan kan jika korban sudah luka dan buntung akibat digergaji. Sejauh ini belum kami simpulkan hal itu," ujar Audie.


Kasus penganiayaan terhadap GT terbongkar setelah GT menceritakan kondisinya kepada salah seorang tetangga berinisial FB. Dalam keadaan trauma, GT bercerita mengenai kondisinya.


FB cukup terkejut dengan pengakuan bocah tersebut. Ia lantas berinisiatif melaporkan ke pihak RT lingkungannya, sebelum akhirnya diteruskan ke pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).


Menurut FB, dalam pengakuannya, GT bercerita pernah dianiaya oleh ibunya. Seperti digergaji di bagian tangan, disundut rokok dan diminta menggenggam baygon bakar, dilempari mangkok, dan kekerasan lain berupa pukulan.


Saat ini, bocah malang tersebut sudah berada di rumah aman (safe house) milik Kementerian Sosial di kawasan Jakarta Timur. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya