Sumber :
- Dianty Winda
VIVA.co.id
- Kekerasan yang dialami GT, bocah 12 tahun warga Cipulir, Jakarta Selatan, ternyata menggugah rasa empati di para tetangga sekitar rumah GT di Cipulir, Jakarta Selatan.
Bahkan, menurut Rio, mantan ketua rukun tetangga (RT) setempat, banyak tetangga berniat mengadopsi bocah malang itu. GT yang dikenal sebagai sosok anak baik-baik membuat para tetangga menaruh rasa iba terhadap peristiwa memilukan yang dialaminya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ibu Diduga Gergaji Anak 'Bebas Sementara'
Bahkan, menurut Rio, mantan ketua rukun tetangga (RT) setempat, banyak tetangga berniat mengadopsi bocah malang itu. GT yang dikenal sebagai sosok anak baik-baik membuat para tetangga menaruh rasa iba terhadap peristiwa memilukan yang dialaminya.
Baca Juga :
Ibu Penggergaji Anak Ditahan
"Anaknya supel, ceria, ramah, dan enggak sombong, terus juga penyayang binatang. Selama ini anaknya seperti pada anak umumnya, polos. Banyak warga mau adopsi dia," ujar Rio mantan ketua RT kepada VIVA.co.id, Minggu 5 Juli 2015.
Keinginan warga itu, tak lepas dari perlakuan kasar yang dialami GT. Memang sudah sejak satu tahun belakangan, bocah malang tersebut kerap mendapat kekerasan fisik maupun psikis dari ibu kandungnya yang diketahui berinsial LSR.
"Ya, pernah dilempar mangkok sampai hidungnya patah dan disundut rokok," katanya.
Kasus penganiyaan terhadap GT terbongkar setelah GT menceritakan kondisinya kepada salah seorang tetangga berinisial FB. Dalam keadaan trauma, GT bercerita mengenai kondisinya.
FB cukup terkejut dengan pengakuan bocah tersebut. Ia lantas berinisiatif melaporkan ke pihak RT lingkungannya, sebelum akhirnya diteruskan ke pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Menurut FB, dalam pengakuannya, GT bercerita pernah dianiaya oleh ibunya. Seperti digergaji di bagian tangan, disundut rokok dan diminta menggenggam baygon bakar, dilempari mangkok, dan kekerasan lain berupa pukulan.
Saat ini, bocah malang tersebut sudah berada di rumah aman (safe house) milik Kementerian Sosial di kawasan Jakarta Timur. (one)
Dianty Winda - Jakarta
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Anaknya supel, ceria, ramah, dan enggak sombong, terus juga penyayang binatang. Selama ini anaknya seperti pada anak umumnya, polos. Banyak warga mau adopsi dia," ujar Rio mantan ketua RT kepada VIVA.co.id, Minggu 5 Juli 2015.
