Anak Digergaji Ibu Kandung Takut Pulang ke Rumah

Ilustrasi kekerasan seksual.
Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVA.co.id
Polisi Dituding Abai Laporan Penganiayaan Anak di Pulogadung
- GT (12), bocah korban kekerasan yang tangannnya digergaji oleh ibu kandungnya sendiri, LSR, kini telah mendapatkan pelayanan rehabilitasi psikososial di Rumah Perlindungan dan Trauma center (RPTC) Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur.

Polisi Cari Bukti Dugaan Kekerasan Anak di Pulogadung
GT diharapkan segera pulih dari trauma psikososial akibat kekerasan yang dialaminya dan dapat kembali menjalankan fungsi sosialnya kembali di masyarakat.

Putusan Kasasi Guru JIS Diharapkan Seperti PN Jaksel
"Sudah di Rumah Perlindungan dan Trauma Center Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur. Jadi proses penghilangan traumanya sudah berjalan," ujar Menteri Sosial Khofifah Indah Parawansa, Sabtu, 4 Juli 2015.

Khofifah juga mengatakan jika kondisi GT semakin hari kian membaik. "Anak ini memang sudah tiga hari di RMTC. Jadi memang ada trauma-traumanya. Sampai kemarin melakukan kontrol, sudah ada proses pemulihan bertahap," ujar Khofifah.

Sementara itu, Susi, Ketua Family Number One Community mengatakan jika GT kini sudah mulai beradaptasi dengan teman-teman dan tempat barunya sekarang ini. "Dia anak yang cerdas dan mudah beradaptasi," ujarnya. 

Diakui Susi, ia sempat menawarkan kepada GT, apakah ia ingin pulang ke rumah atau tetap di safe house milik Kemensos? GT memilih tetap di safe house. "Jawaban dia mau tetap di safe house, karena kalau pulang takut dipukuli lagi. Dan kita punya rekaman soal pernyataan GT," ungkapnya lagi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya