Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- GT, bocah 12 tahun yang diduga digergaji oleh ibunya, kini berada di salah satu rumah aman (
safe house
) milik Kementerian Sosial di Jakarta Timur.
Ketua Rumah Aman Kemensos, Ike Mustika, mengatakan, GT kini sepenuhnya dalam perlindungan pihaknya. GT dibawa ke rumah aman atas rujukan dari Polres Metro Jakarta Selatan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ibu Diduga Gergaji Anak 'Bebas Sementara'
Baca Juga :
Ibu Penggergaji Anak Ditahan
Ketua Rumah Aman Kemensos, Ike Mustika, mengatakan, GT kini sepenuhnya dalam perlindungan pihaknya. GT dibawa ke rumah aman atas rujukan dari Polres Metro Jakarta Selatan.
"Anak itu dibawa tanggal 30 Juni kemarin ke sini, atas rujukan Polres Metro Jakarta Selatan," kata Ike, saat ditemui kantornya di Jakarta, Jumat 3 Juli 2015.
Menurut Ike, GT telihat ceria setelah berada di sana. Bocah itu juga cepat beradaptasi dan mudah bergaul dengan anak-anak lain yang ada di rumah aman. "Anak itu pintar, baik, dan dia bisa dengan mudah berteman dengan yang lain di sini," ujar Ike.
Ike mengatakan, saat dibawa, GT memang terlihat cukup trauma. Pihaknya telah memberikan pendampingan psikologis terhadap bocah itu.
"Trauma pasti ada, tapi selama beberapa hari dia merasa nyaman di sini. Mungkin bisa jadi dia selama ini di rumah saja, kalau di sini ada temannya," ujar Ike.
Soal kondisi fisik, Ike mengakui bahwa terdapat luka di tubuh GT. Hanya, ia tak tahu luka di beberapa bekas tubuh GT apakah diduga ada kaitannya dengan ibu korban.
"Bekas-bekas luka ada, tapi kami belum berani berikan pernyataan apakah itu dari ibunya. Mungkin bisa ke Polres Jakarta Selatan," ujarnya.
Pekerja Sosial Rumah Aman Kemensos, Yuni, mengatakan, beberapa luka di tubuh korban berada di bagian leher, kaki, dan tangan. Luka sudah mengering dan berbentuk barutan.
Sebelumnya, LSR, ibu kandung GT, diduga melakukan tindak kekerasan pada anaknya sendiri. Wanita berusia 47 tahun itu diduga telah menggergaji tangan anak kandungnya sendiri.
LSR juga diduga pernah melempar mangkok, gunting di pelipis, menyundut rokok dan obat nyamuk, dan memukul. Saat ditemukan, anak ini dalam kondisi trauma yang sangat dalam dan tidak mau pulang karena takut dengan sang ibu. GT kabur selama dua hari dan diamankan oleh tetangganya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Anak itu dibawa tanggal 30 Juni kemarin ke sini, atas rujukan Polres Metro Jakarta Selatan," kata Ike, saat ditemui kantornya di Jakarta, Jumat 3 Juli 2015.
