- VIVA.co.id / Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menginginkan kawasan Kemayoran dijadikan lokasi pembangunan wisma atlet, kendati kawasan itu masih bermasalah.
Rencananya, DKI akan membangun ribuan unit rusun yang akan dihuni oleh para atlet dalam perhelatan ajang olahraga ASEAN Games 2018.
Namun keinginan itu harus menunggu proses penghibahan lahan dari Sekretariat Negara (Setneg) kepada Pemprov DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, lahan tersebut memang masih milik Setneg. Bila ditemukan ada masalah, Pemprov DKI ingin pemerintah segera menyelesaikannya agar bisa dibangun.
"Kalau nggak salah 11 hektar. Begitu clear ya sudah kita bangun di situ. Tapi kalau masih ada lahan sengketa jangan dulu. Kita nggak akan bangun rusunawa dan wisma atlet di atas lahan sengketa dong. Bahaya," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat 3 Juli 2015.
Mantan Wali Kota Blitar tersebut menjelaskan, jika sengketa tanah sudah terselesaikan, maka Pemprov DKI berharap Setneg akan segera menghibahkan lahan seluas 11 hektar tersebut.
"Hibahnya masih proses. Tapi begitu disetujui disana dan secara prosedur sudah memenuhi syarat, ya kita bangun. Karena waktunya 2018 loh, nggak panjang," ujar dia.
Djarot menambahkan, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo agar permasalahan lahan tersebut segera diselesaikan dan hibahnya dari Setneg segera dilakukan.
"Itu juga untu kepentingan warga DKI dan Indonesia. Waktunya tidak panjang," ucap Djarot.
