Kosasi memaparkan, pihaknya akan segera menggantikan kerusakan yang ada dengan pengadaan bus yang baru dari dana bantuan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dan Public Service Obligation (PSO) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Karena itulah dalam pengadaan yang baru kami memberikan seluruh fasilitas yang jauh lebih besar, khususnya dari segi kualitas teknis. Justru karena kami mendapat PMP dan PSO kami harus bertanggung jawab dengan memberikan yang terbaik kepada para pengguna layanan kami. Kami tidak mementingkan biaya murah, keselamatan penumpang adalah satu hal yang utama bagi kami," ujar Kosasih ketika dihubungi, Jumat 3 Juli 2015.
Tidak hanya memperbaiki kualitas armada bus saja, PT Transjakarta juga bertanggungjawab penuh atas kerusakan halte Transjakarta Salemba UI yang ikut terbakar. Ia menjelaskan kini sedang dalam proses evaluasi dan segera mendapatkan perbaikan.
"Jika tidak memungkinkan untuk dioperasikan maka halte akan kami tutup sementara," katanya.
Terkait pernyataannya, PT Transportasi Jakarta telah melakukan pembelian 51 unit bus gandeng merek Scania dengan menggunakan Layanan Pengadaan Secara Elektronik melalui e-Katalog LKPP. Saat ini 20 unit dari 51 unit tersebut telah tiba di Jakarta, dan mulai akhir minggu depan secara bertahap bus-bus berlogo baru tersebut akan mulai meluncur di jalanan Jakarta.
Bus Transjakarta Terbakar di Kemayoran
Api diduga berasal dari korsleting pendingin udara dalam bus.
