- VIVA.co.id / Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Jakarta Barat bekerja sama dengan Tim Kriminal Khusus Polres Jakarta Barat menyita tahu goreng berformalin yang beredar di Pasar Cengkareng.
Tak hanya menyita, tim gabungan ini juga menelusuri pabrik pembuat tahu di Jalan Gondrong, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis malam, 2 Juli 2015.
“Sampel yang ditemukan di pabrik negatif. Namun, barang bukti yang ditemukan di Pasar Cengkareng sudah dibawa ke Polres Jakarta Barat,” ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan Sudin KPKP, Sri Riana Hanim.
Menurut Hanim, operasi hari itu hanya mendapatkan satu pedagang tahu yang menggunakan bahan makanan berformalin. Sebelumnya, operasi yang sama di Pasar Grogol, juga menemukan pedagang tahu berformalin.
Adapun di pasar takjil Jalan Panjang, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta juga mendapati penggunaan bahan pangan berbahaya yaitu Rodhamin B dan formalin.
Rodhamin B ditemukan pada es merah delima dan kolak pacar cina. Adapun formalin ditemukan dalam mi kuning yang digunakan sebagai campuran asinan Betawi.
“Kami akan terus menggalakkan razia. Razia tidak hanya ke pedagang tetapi juga menelusuri hingga ke pabriknya. Kalau memang terbukti akan diproses secara hukum,” ujarnya.
Kenali Ciri-ciri Makanan Berformalin
Ayam berformalin banyak beredar di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
