Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Pembangunan dua jalan layang (
fly over
) tambahan di kawasan Jembatan Semanggi, Jakarta Pusat, dilakukan untuk menyederhanakan arus lalu lintas di persimpangan yang menyambungkan beberapa wilayah utama di Jakarta.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengatakan ruas jalan Jembatan Semanggi yang sudah ada sebelumnya dirancang untuk menampung beban volume lalu lintas dengan tingkat sedang ke bawah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jalan Layang Semanggi Bakal Seperti Angka 69
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengatakan ruas jalan Jembatan Semanggi yang sudah ada sebelumnya dirancang untuk menampung beban volume lalu lintas dengan tingkat sedang ke bawah.
Penambahan
fly over
akan membuat persimpangan itu mampu menampung beban lalu lintas yang lebih besar tanpa menambah tingkat kemacetan.
"Konsepnya kita memisahkan jalurnya," ujar Yusmada saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu, 1 Juli 2015.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memperlihatkan rancangan baru dari kawasan yang telah dibangun sejak tahun 1961 itu. Rancangan itu berupa tambahan dua jalan layang yang berbentuk melingkar di sekeliling ruas jalan jembatan yang telah ada.
Yusmada mengatakan, dalam rancangannya
fly over
itu akan langsung menghubungkan antara kawasan Jalan Sudirman yang mengarah dari arah Ratu Plaza ke Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Cawang, serta Jalan Gatot Subroto yang mengarah dari Grogol menuju ke arah Kebayoran Baru.
Pembangunan, kata dia, sebenarnya masih berupa wacana yang dibahas bersama antara Pemerintah Provinsi DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kami masih melakukan pembahasan dengan lebih mendalam," ujar Yusmada. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penambahan
