Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
PT KAI Jabodetabek (KA Commuter Jabodetabek/KCJ) sebagai penyelenggara sarana moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, akan kembali membeli KRL dari Jepang pada 2015 ini. PT KCJ akan membeli sebanyak 120 unit KRL seri 205 dari salah satu operator kereta terbesar di Jepang, JR East.
Recananya, 30 unit KRL dari tahap awal pengiriman akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari ini, Rabu 1 Juli 2015 pukul 14.00 waktu setempat. Direktur Utama PT KCJ, MN Fadhila, mengatakan pembelian KRL ini adalah salah upaya dari PT KCJ untuk terus meningkatkan pelayanan bagi penggunanya.
Berikut Data Pengadaan KRL oleh PT KCJ tahun 2009-2015:
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket
Recananya, 30 unit KRL dari tahap awal pengiriman akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari ini, Rabu 1 Juli 2015 pukul 14.00 waktu setempat. Direktur Utama PT KCJ, MN Fadhila, mengatakan pembelian KRL ini adalah salah upaya dari PT KCJ untuk terus meningkatkan pelayanan bagi penggunanya.
"Kami akan berupaya terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna KRL dengan menyediakan lebih banyak kereta, dan terus memperbaiki keandalan kereta yang beroperasi," ujar Fadhila.
Ia melanjutkan, sejak tahun 2008 hingga saat ini, PT KCJ telah membeli total 784 unit KRL dan seluruh KRL tersebut dioperasikan untuk mengakomodir 880 perjalanan KRL per hari di wilayah Jabodetabek.
"Selain menambah perjalanan KRL, pembelian kereta juga digunakan untuk menggantikan kereta-kereta yang akan menjalani perawatan yang membutuhkan waktu panjang," ucap Fadhila.
Selain itu, dia menambahkan, pembelian kereta juga diikuti dengan program pelatihan perawatan dan operasi kereta bersama JR East dari Jepang. PT KJC berharap, program 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019 dapat berjalan dengan baik melalui program pengadaan tersebut.
Berikut Data Pengadaan KRL oleh PT KCJ tahun 2009-2015:
1. Tahun 2009 : 8 Unit Tokyu 8500
2. Tahun 2010 : 110 Unit Tokyo Metro 7000
3. Tahun 2011 : 100 Unit JR 203 dan Tokyo Metro 6000
4. Tahun 2012 : 90 Unit JR 203
5. Tahun 2013 : 180 Unit JR 205
6. Tahun 2014 : 176 Unit JR 205
7. Tahun 2015 : 120 Unit JR 205
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami akan berupaya terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna KRL dengan menyediakan lebih banyak kereta, dan terus memperbaiki keandalan kereta yang beroperasi," ujar Fadhila.
