Ahok: DPRD Punya Otak, Tak Mungkin Tolak LRT

AHOK PANTAU PASAR BLOK G TANAH ABANG
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yakin jika Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI tidak akan menolak usulan penganggaran sebesar Rp3 triliun untuk proyek pembangunan moda transportasi Light Rail Transit (LRT).

"Dewan punya otak, punya nurani, enggak akan menolak," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at, 19 Juni 2015.

Bilapun dewan ternyata kembali menolak untuk menyetujui usulan anggaran, Ahok mengaku sudah mempunyai solusinya yakni dengan mencari cara agar pembangunannya bisa tetap terlaksana meski tidak dianggarkan di APBD. Ahok kembali menegaskan bahwa pembangunan LRT telah diamanatkan di RPJMD.

"Dia (dewan) mau atau enggak mau, gua tetap jalan terus," kata Ahok.

Pembangunan LRT, kata Ahok, sepenuhnya akan dibangun untuk menambah jenis transportasi massal di DKI. Pembangunan moda transportasi itu telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Pembangunannya bukanlah dilakukan untuk memenuhi keinginan pengembang seperti yang dituduhkan dewan saat menolak penganggaran untuk pembangunan moda transportasi itu di tahun 2014.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta telah siap untuk menyediakan anggaran sebesar Rp3 triliun jika Bappeda DKI mengajukan anggaran itu dan dewan menyetujuinya. Anggaran tersebut akan digunakan untuk tahap lanjut pembangunan LRT di tahun 2016.

Pembangunan LRT termasuk kepada program pengembangan sektor transportasi massal Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dalam perencanaannya, moda transportasi LRT direncanakan memiliki 7 koridor yang menghubungkan berbagai wilayah di Jakarta.

Koridor-koridor tersebut adalah Koridor 1 (Kebayoran Lama - Kelapa Gading) sepanjang 21,6 km, Koridor 2 (Tanah Abang - Pulo Mas) sepanjang 17,6 km, Koridor 3 (Joglo - Tanah Abang) sepanjang 11 km, Koridor 4 (Puri Kembangan - Tanah Abang) sepanjang 9,3 km, Koridor 5 (Pesing - Kelapa Gading) sepanjang 20,7 km, Koridor 6 (Pesing - Bandara Soekarno - Hatta) sepanjang 18,5 km, dan Koridor 7 (Cempaka Putih - Ancol) sepanjang 10 km.

Koridor 1 dari moda transportasi itu ditargetkan telah bisa beroperasi selambat-lambatnya pada saat DKI menjadi tuan rumah pesta olah raga bangsa-bangsa se-Benua Asia, Asian Games, di tahun 2018.

Sebagai inisiasi pelaksanaan proyek, Pemerintah Provinsi DKI akan membangun jalur awal Koridor 1 yang menghubungkan antara Kelapa Gading dan Pegangsaan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp500 miliar yang akan dimasukkan ke dalam rincian APBD Perubahan DKI Tahun 2015.

Usai tahap awal pembangunan LRT rampung dilaksanakan, DKI akan mulai melakukan pembangunan penuh moda transportasi itu di tahun 2016 dengan menggunakan anggaran pada APBD DKI Tahun 2016. (ren)

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan
Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016