Panitia PRJ Senayan Pungut Tarif, Ahok Marah

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
JIExpo Pastikan Jakarta Fair Tetap Digelar
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok marah karena pelaksanaan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan yang berlangsung sejak Sabtu pekan lalu kacau balau.

Pertama Kali ke PRJ, Ammar Zoni Antusias Cari Helm

Menurutnya, PRJ Senayan 2015 ini banyak pihak-pihak yang memanfaatkan pelaku Usaha Kecil Menengah dan juga Pemprov DKI Jakarta.
Penyebab Kebakaran di PRJ Masih Gelap


"Memang berantakan ini, karena dari awal tidak ada koordinasi dengan saya, hanya melalui Wagub," kata Ahok di Balai Kota, Senin 1 Juni 2015.


PRJ Senayan 2015 dihelat sebagai bentuk perayaan dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarta yang ke-488. PRJ Senayan awalnya menjanjikan para pelaku UKM untuk mendapatkan lahan secara gratis tanpa biaya pungutan apa pun.


Tapi pada kenyataannya, panitia penyelanggara masih menarik pungutan Rp2-8 juta. "Sekarang kan pedagang dirugikan, ditarik Rp 2 juta dan listrik semua enggak dipenuhi. Makanya saya bilang ke Pak Wagub, kita sudah pernah coba di Monas waktu sama Pak Jokowi. Jadi ini semua main manfaatin kita. Cari duit doang," ujar Ahok.


Ahok mengatakan, panitia penyelenggar PRJ Senayan "pintar" karena sudah dapat mencatut nama Pemprov DKI Jakarta dan memanfaatkannya untuk menarik UKM yang ikut serta.


"Dia (panitia PRJ Senayan) pintar itu resemiin dan catut nama Pemprov supaya banyak orang mau ikut. Duit orang diambil, kan kurang ajar," kata Ahok.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya