- Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Gagal menemukan dan menghadang mobil dinas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), warga korban gusuran hadang dan nyaris merusak mobil dinas Wali Kota Jakarta Barat, Annas Effendi.
Mobil dinas Annas dihadang dan dipukuli warga korban gusuran saat melintas di Jalan Pinangsia Raya, Jakarta Barat, Rabu, 27 Mei 2015. "Ternyata saya yang diberhentikan, warga memukul-mukul kaca, saya hampir takut kena pecahan kaca," ujar Annas kepada VIVA.co.id.
Annas mengatakan, ia datang lebih awal ke lokasi pengusuran di Pinangsia karena menghindari kemacetan. Namun, puluhan warga malah menghadang mobilnya yang sempat disangka mobil patroli Gubernur Ahok. "Mobil saya dikira patroli Gubernur, karena memang mirip, namun tadi berhasil dihalau petugas, mobil saya diketok-ketok," ujar Annas sembari menunjukkan body mobilnya yang ringsek dipukul warga.
Annas Efendi datang ke Kelurahan Pinangsia untuk meninjau proses penggusuran permukiman warga di tepi Kali Ciliwung. Penggusuran ini sempat menimbulkan kericuhan, beberapa warga menangis histeris karena rumah mereka digusur oleh puluhan petugas Satpol PP.
Rumah-rumah warga itu dibongkar karena berdiri di bantaran Kali Ciliwung. Pemprov DKI membongkarnya sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Jakarta. Warga diketahui menduduki lahan sepanjang 2,8 kilometer di sepanjang bantaran kali itu sejak lama. Alasan itu yang digunakan untuk menolak penggusuran.
(mus)
DKI Rayu Warga Gusuran Pinangsia Pindah ke Rusunawa Marunda
Masih ada sekitar 30 kepala keluarga yang bertahan di Pinangsia.
