Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengincar gedung-gedung yang baru dibangun sebagai sasaran pemeriksaan kelayakan keamanan dan keselamatan.
"Ini adalah proyek tahun 2015, akan kami lakukan secepatnya terutama pada gedung-gedung yang baru akan dibangun," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Rabu 6 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
KPU Provinsi Jakarta Tolak Pindah ke Sunter
"Ini adalah proyek tahun 2015, akan kami lakukan secepatnya terutama pada gedung-gedung yang baru akan dibangun," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Rabu 6 Mei 2015.
Untuk memeriksa kelayakan keamanan gedung di Jakarta, Pemprov DKI akan mendatangkan tim ahli konstruksi dari Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Tim ahli akan memeriksa kekuatan konstruksi gedung agar tak mudah ambruk terutama saat terjadi gempa bumi.
Selain gedung baru dibangun, Pemprov DKI juga mengutamakan memeriksa gedung yang dinilai meragukan sistem keamanan dan keselamatannya.
"Khususnya untuk gedung-gedung yang kami anggap meragukan dan mengkhawatirkan," ujarnya.
Djarot menegaskan, bagi gedung yang dalam pemeriksaan tidak memenuhi standar keamanan dan keselamatan, Pemprov DKI akan memanggil pengelola, kontraktor, dan juga konsultan pengawas pembangunan gedung tersebut.
Namun demikian, Pemprov DKI tidak akan langsung membongkar gedung-gedung yang ternyata bermasalah itu.
"Tidak akan langsung dibongkar, yang pasti harus langsung melakukan perbaikan. Kecuali memang gedung itu benar-benar sudah tidak layak dan membahayakan," tutur Djarot. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk memeriksa kelayakan keamanan gedung di Jakarta, Pemprov DKI akan mendatangkan tim ahli konstruksi dari Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
