Lukisan Affandi Sempat di Tangan Orang Terkaya Indonesia

Lukisan Affandi
Sumber :
  • Irwandi

VIVA.co.id - Sejumlah fakta baru bermunculan, setelah Polda Metro Jaya menangkap pelaku pencurian lukisan karya maestro Affandi berjudul Self Portrait and Pipe.

Dari hasil penyelidikan polisi, sebelum lukisan asli itu sampai di Hong Kong, lukisan tersebut sempat empat kali pindah tangan.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Salah satu orang yang sempat memiliki lukisan hasil curian itu adalah konglomerat yang tercatat sebagai orang terkaya ke-34 Indonesia, yakni Presiden Komisaris Pakuwon Group, Alexander Tedja.

Direktur Krimum Polda Metro Jaya, Kombes Heru Pranoto, memaparkan bahwa pertama kali tersangka pencuri lukisan bernama Irwan menjual lukisan itu kepada seorang kolektor bernama Aryadi Atamimi seharga Rp1,1 milliar.

Lalu, Aryadi menjual lagi lukisan itu ke kolektor lain bernama Tirto Juwono Santoso seharga Rp1,3 milliar.

"Baru, setelah itu Tirto menjual lukisan itu ke Alexander Tedja seharga Rp1,5 milliar," ujar Heru.

Barulah, setelah itu, Alexander Tedja membawa lukisan itu untuk dilelang di Balai Lelang Southeby's Hongkong pada Mei 2014. Kemudian, lukisan itu laku terjual seharga US$420.212, atau setara dengan Rp5 milliar di sana.

Di Indonesia, Alexander Tedja memang tercatat sebagai salah satu kolektor lukisan.

Heru menambahkan, saat Alexander Tedja membeli lukisan itu, lukisan
tersebut telah bersertifikat. Sebab, sertifikat lukisan sudah dibuat oleh Aryadi Artamimi, saat membeli lukisan dari Irwan pada 2006. Sertifikat dibuat di Museum Affandi di Yogyakarta.

Lukisan itu dicuri dari rumah menteri ekuin di era Orde Baru 1973 - 1983, Widjojo Nitisastro. Irwan mencuri lukisan bersama sopir pribadi korban bernama Asep Kurnia pada 2006 lalu. (asp)

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Lukisan Affandi

Polisi Cokok Dua Pencuri Lukisan Maestro Affandi

Lukisan ditemukan di Hongkong.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2015