Warga Apartemen Graha Cempaka Mas Siap Jadi Saksi

Aksi Protes Jurnalis Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Warga Apartemen Graha Cempaka Mas, Jakarta Pusat, mengutuk tindakan kekerasan dan penganiayaan terhadap wartawan yang sedang melakukan peliputan di tower C-1 lantai 5, pada hari Senin 27 April 2015. Warga apartemen Graha Cempaka Mas mendukung agar kasus pemukulan dan aksi kekerasan terhadap wartawan yang meliput di apartemen mereka terus dilanjutkan ke proses hukum.

Warga apartemen Graha Cempaka Mas bahkan mengaku siap menjadi saksi jika dibutuhkan. Penghuni apartemen tersebut juga mengaku melihat pemukulan dan aksi kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan segerombolan satpam yang bekerja di bawah PT. Duta Pertiwi.

"Kejadian awal saat wartawan keluar dari lift, saya duduk di samping lift. Wartawan hendak meliput pemadaman lampu di lantai tersebut. Namun salah seorang satpam, menyuruh satpam yang lain mengamankan mereka. Kemudian, saya bantu mereka yang digebukin, saya pisahkan yang dari Beritasatu TV, Saya lihat dia yang paling parah. Wajahnya merah-merah dan lebam-lebam," ungkap Charlie Sianturi, salah seorang warga Tower C-1 lantai 5, Selasa 28 April 2015, di Graha Cempaka Mas, Jakarta Pusat.

Charlie mengaku heran karena pada saat pemukulan terlihat banyak anggota satpam yang biasanya tidak pernah ada di apartemen tersebut. Ia menduga satpam yang ada pada saat itu adalah orang lain dari luar.

"Saya baru lihat mereka kemarin. Padahal, saya sudah 4 tahun tinggal di sini," tambah Charlie sore itu dalam konferensi pers di apartemen Graha Cempaka Mas.

Senin 27 April 2015 kemarin terjadi pemadaman di Apartemen Graha Cempaka Mas. Dalam pemadaman tersebut, ada wartawan yang hendak meliput, namun secara bersamaan di tempat tersebut terjadi keributan.

Anak Buahnya Keroyok Wartawan, Kapolda Riau Minta Maaf

Keributan mengakibatkan beberapa wartawan menjadi sasaran pemukulan oleh satpam Apartemen Graha Cempaka Mas. Wartawan yang menjadi korban pemukulan di antaranya, Rani Sanjaya (RCTI), Donvito Samarta (SCTV), Muhammad Rizki (Metro TV), dan Robi Kurniawan (Beritasatu TV).

Ilustrasi/Kekerasan jurnalis

Sedang Liputan, Wartawan Ini Diinjak-injak Polisi

Aksi penganiayaan terhadap jurnalis oleh polisi kembali berulang.

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2015