Ahok: Lokalisasi Bisa Buat PSK Bertobat

Ahok Temui Mendagri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
Ini Tarif Prostitusi Gigolo di Pancoran
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, mengatakan bahwa pembangunan lokalisasi prostitusi seperti yang diwacanakan adalah salah satu cara cara untuk menyelesaikan masalah prostitusi secara tuntas di Jakarta.

Berkedok Pijat, Prostitusi Gigolo Dibongkar

Menurut Ahok, para pekerja seks komersial (PSK) akan menjadi berkumpul di satu tempat, kalau dilokalisasi. "Kalau udah di satu tempat, akan mudah kita kontrol. Kita bisa kenali dengan baik siapa mereka, dan kita bisa selalu tahu dia ada di mana," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 27 April 2015.
Gadis Korban Prostitusi Dibanderol Rp2,2 Juta per Dua Jam


Saat para PSK itu berkumpul di satu tempat, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI, kemudian dapat secara perlahan-lahan menyadarkan mereka dengan cara mengirimkan para rohaniwan, saat mereka tengah tidak bekerja.


"Siangnya bisa dateng pendeta, pastur, kiai, atau guru vihara untuk membantu dia melakukan pertobatan," ujar Ahok.


Saat para PSK itu bertobat dan sadar, barulah Dinas Sosial DKI bisa melaksanakan tugasnya memberi pelatihan dan pembinaan keterampilan kepada mereka.


Ahok berpendapat, cara yang ditempuh Dinas Sosial DKI selama ini dengan memberi pelatihan keterampilan dan pembinaan kepada para PSK yang terjaring dalam operasi, tanpa memastikan para PSK itu telah bertobat sebelumnya adalah cara yang kurang tepat.


"Mereka biasa layani tamu dapat Rp2 juta. Sekarang kita cuma latih mereka menjahit sama memasak, ya, lari lagi mereka," ujar Ahok.


Tanpa kesadaran sendiri, menurut Ahok, penghasilan yang mereka dapat dari pekerjaan yang mereka lakukan setelah menjadi PSK tidak akan membuat mereka betah. Para mantan PSK itu pasti akan kembali melakoni profesinya sebagai penjaja seks.


"Saya percaya, profesi PSK itu baru bisa sadar, saat mereka sudah ada pertobatan. Harus ada gerakan rohani yang membantu mereka bertobat," ujar Ahok.


Meski demikian, Ahok kembali menegaskan idenya membangun suatu lokalisasi prostitusi untuk membuat para PSK bertobat itu hanya wacana tanpa disertai rancangan langkah nyata. Ia menyadari, wacananya yang terkesan berlebihan ini akan ditentang banyak pihak, termasuk DPRD DKI.


Wacana itu, katanya, setidaknya menunjukkan masalah keberadaan praktik prostitusi terselubung di banyak tempat di Jakarta, sebenarnya bisa diselesaikan dengan pendekatan yang ia rancang.


"Kita bisa berdebat. Makanya ini tergantung pilihan kita saja, bagaimana mau menyelesaikan masalahnya," ujar Ahok. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya