- VIVAnews/Rohimat
VIVA.co.id - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana mengaku tidak diberi informasi oleh pihak Bareskrim Mabes Polri terkait penggeledahan ruangannya di Lantai 9 Gedung DPRD DKI.
"Harusnya saya diberi tahu dulu," ujar Lulung saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Senin, 27 April 2015.
Kendati demikian, Lulung tetap mempersilakan ruangannya diperiksa. Ia menyatakan, polisi tidak akan menemukan bukti kasus apa pun di ruangannya yang selantai dengan ruangan para Wakil Ketua DPRD itu.
"Silakan saja. Saya yakin di ruangan saya tidak ada apa-apa. Asal tolong nama saya jangan dikriminalisasi," ujar Lulung.
Lulung, mengaku sedang berada di Manado Sulawesi Utara pada penggeledahan ini. Lulung tengah menghadiri acara Partai Persatuan Pembangunan.
Ia menyatakan akan berkomunikasi dengan kuasa hukumnya terkait penggeledahan ini. Setibanya di Jakarta, Lulung mengaku akan segera mengunjungi ruangan kantornya.
Salah seorang petugas kebersihan di Lantai 9 Gedung DPRD mengatakan, penggeledahan telah dimulai sejak pukul 13.00. Tak seorang pun diperbolehkan masuk ke ruangan kerja Lulung. Namun, kata dia, beberapa staf pribadi masih berada di dalam ruangan kerja politisi PPP itu.
Sementara itu, pada saat yang bersamaan, polisi juga tengah menggeledah ruang rapat dan sekretariat Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat yang berada di Lantai 1 Gedung Lama DPRD Jakarta.
Sebuah garis polisi tampak melintang menghalangi koridor ruangan. Beberapa polisi terlihat mondar-mandir keluar masuk ruangan rapat. Belum ada satu pun personel kepolisian yang bersedia memberi keterangan terkait kasus atau proses penggeledahan yang tengah dilakukan.