Reaksi Sekolah yang Dicatut Ikut Pesta Bikini Pelajar

Undangan Pesta Bikini Pelajar
Sumber :
  • twitter.com/Divine_prod

VIVA.co.id - Guru Petugas Kemanan dan Ketertriban Sekolah (PKS) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)  31 Jakarta Timur, Marolop Manik, mengatakan bahwa peserta didiknya tidak ada yang mengikuti acara pesta bikini.

Klaim tersebut, disampaikan lantaran hingga saat ini pihak sekolah tidak pernah mendengar, atau mengetahui tentang adanya pesta bikini. Sebelumnya, nama sekolah ini tercantum menjadi salah satu peserta pesta bikini yang diadakan di

"Jujur, kegiatan seperti itu rasanya tidak pernah ada. Sekolah tidak tahu, baru ini tahu berita dari media. Pihak sekolah, atau kepala sekolah sendiri tidak tahu kok," ujar Marolop, saat di wawancarai di sekolah SMAN 31 Jakarta Timur, Kamis 23 April 2015.

Marolop menambahkan, akan melakukan perbaikan dari informasi yang ada dan akan melaporkanya kepada pihak kepolisan terhadap event organizer (EO).

Kasus Pesta Bikini SMA Jakarta Berujung Damai

"Kita pihak sekolah akan perbaiki cerita di luar yang mengaitkan nama sekolah ini, terutama melaporkanya kepada pihak kepolisan untuk mengusut EO itu," tambahnya.

Marolop mengakui, SMAN 31 merasa dicatut dan terdaftar sebagai salah satu peserta yang tertera di dalam flyer acara yang tidak mencerminkan sisi edukatif tersebut.

"Merasa dicatut. Kita melihat dalam flyer tertulis SMAN 31," tuturnya.

Selidiki penyelenggara

Pekan Depan Polda Metro Panggil EO Pesta Bikini

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 29 Ratna Budianti juga memastikan tak ada anak didiknya yang ikut acara tersebut.

"Saya pastikan, anak-anak tidak terlibat dan tak akan ikut acara tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi.

Dia juga mengaku sempat kaget mendengar kabar tersebut dan langsung menanyakan kebenaran kabar ini kepada wakil kepala sekolah.

"Kata Wakepsek, 'tidak ada bu, saya pastikan anak-anak tidak ada yang datang'," kata Ratna.

Pihak sekolah, lanjutnya, akan memeriksa dan menindaklanjuti berita ini dengan bertanya kepada siswa maupun alumni. "Mereka bilang tidak tahu dan tak ada yang ikut acara begitu," lanjutnya.

Tidak hanya itu, pihak sekolah juga akan mengonfirmasi kepada pihak orangtua siswa dan memastikan akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk beredarnya kabar ini.

"Kami juga akan mengunjungi tempat di adakannya pesta tersebut guna memastikan kebenaran berita ini," ujarnya.

Dia juga akan memberikan sanksi tegas jika memang salah seorang siswanya terlibat dengan pesta bikini ini dan pemanggilan kepada orang tua.

"Kalau ada yang datang (ikut), sanksinya panggil orangtua dan sanksi tegas  sesuai peraturan SMA 29," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa beredar undangan acara bertajuk Splash After Clash yang menggunakan busana bikini musim panas untuk siswa sekolah usai Ujian Nasional diadakan oleh salah satu EO Divine Production. Splash After Class, atau Summer Bikini Party ini semula akan diadakan pada Sabtu 25 April 2015.

Dalam promonya, penyelenggara mengklaim kegiatan tersebut didukung oleh sejumlah sekolah di Jakarta dan Bekasi. Sekolah yang dicatut namanya antara lain, SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 38, SMK 50, SMK Musik BSD, SMA 31, SMA 53, SMA 44, SMA 24, SMA 29, dan SMK 26. (asp)

Syarat Sekolah yang Dicatut Pesta Bikini 'Damai' dengan EO
Undangan sekolah ikut pesta bikini

Dipolisikan, EO Pesta Bikini Pelajar Bubarkan Diri

"Ini bentuk tanggungjawab moral kami."

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2015