Ada Motif Lain di Balik Penculikan Thalib Abbas?

Thalib Abbas diculik terkait utang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha

VIVA.co.id - Pengusaha yang menjadi korban penculikan, Thalib Abbas, mengatakan bahwa dia bersyukur setelah akhirnya berhasil diselamatkan oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya. Namun, ia juga merasa kecewa dan marah atas perbuatan anaknya, Kemal Rafli.

Penculik Pengusaha Thalib Abbas Komplotan Debt Collector

"Saya bersyukur dan berterima kasih kepada aparat kepolisian saya sudah bebas, tetapi saya juga kecewa dan marah kepada anak saya," ujar Thalib saat jumpa pers di  JCC Senayan. Jakarta, Senin 20 April 2015.

Menurut Thalib, perbuatan anaknya, Kemal Rafli, yang dikabarkan mempunyai utang sehingga dirinya diculik membuat malu keluarganya. Maka, Thalib berharap Kemal bisa segera menyelesaikan masalahnya supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.

Pelaku Penculikan Thalib Abbas Dijanjikan Bayaran

"Ngerusak nama baik keluarga," ujarnya dengan nada ketus kepada wartawan.

Berdasarkan pengakuan pelaku, pelaku yang berinisial MAM alias A menginvestasikan uangnya dengan jumlah Rp 20-30 miliar kepada Kemal. Perjanjiannya, Kemal akan mengembalikan uang investasi itu beserta 30 persen keuntungannya.

Penculik Thalib Abbas Pernah Menculik Putranya Juga

Namun setelah beberapa lama, Kemal belum dapat mengembalikan hasil investasi itu kepada pelaku. Karena itulah, pelaku pun berniat mencari Kemal di kediamannya di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa 14 April 2015 sekitar pukul 20.00 WIB.

Untuk mencari Kemal, tersangka berinisial MAM alias A membayar beberapa orang lain untuk menagih janji Kemal, yakni DDQ alias D, S alias D, THM alias A, S alias J, ED, M, dan P untuk membantunya. Namun saat didatangi ke rumahnya, Kemal tidak ada, sehingga pelaku pun menjemput paksa Thalib sebagai alat tukar atas utang Kemal.

Akan tetapi, menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Heru Pranoto motif penculikan ini masih diselidiki lebih lanjut karena berdasarkan informasi, Kemal juga pernah tersandung masalah yang sama dan pernah juga menjadi korban penculikan.

"Masih diselidiki, tidak tahu apakah pelaku sekarang adalah pelaku yang dulu (yang pernah menculik)," ujar Heru kepada awak media.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya