- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id - Pengusaha Thalib Abbas diculik delapan orang pria berbadan tegap di rumahnya di The Hill, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 14 April 215 malam lalu. Pelaku yang berbadan tegap itu menculik, menyekap,mengikat korban dan memborgol dengan mata tertutup. Mereka juga meminta tebusan sebesar Rp400 juta.
Minggu 19 April 2015 pelaku penculikan berhasil ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Heru Pranoto mengatakan, dari 8 orang tersangka, 2 di antaranya oknum TNI AD yang masih dalam pengejaran. Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Pom TNI terkait kedua oknum berpangkat Kopka dan Serma itu.
Berikut nama 8 tersangka dan peran-perannya:
1. Tersangka MAM alias A
Dia adalah otak kejahatan yang menyuruh melakukan penagihan utang kepada anak kandung korban. Tersangka juga mengetahui penculikan dan penyekapan korban sebagai ayah kandung korban, juga memberikan uang operasional kepada koordinator eksekutor berinisial DDQ alias D.
2. Tersangka DDQ alias D (35)
Dia adalah koordinator 6 eksekutor yang merencanakan aksi penculikan dan penyekapan korban. Menerima uang operasional dari tersangka MAM alias S serta merekrut 6 pelaku lainnya untuk melakukan aksi penculikan dan penyekapan.
2. Tersangka MAM alias A (50)
Berperan sebagai otak penculikan dengan memberi biaya operasional penculikan, dan yang menyuruh melakukan penagihan utang kepada anak kandung korban.
3. Tersangka S alias D (31)
Berperan sebagai menjaga korban pada saat disekap, serta mengikat korban menggunakan rantai dan memborgol kedua tangan korban.
4. Tersangka THM alias A (38)
Bertugas sebagai menjaga korban pada saat disekap dan mencarikan vila di daerah Anyer, Banten
5. Tersangka ED (35)
Dia berperan menjaga korban saat disekap sekap sekaligus merupakan penjaga villa di Anyer, Banten.
6. Tersangka S alias J, pensiunan TNI AD
Berperan mengajak tersangka P dan M untuk menjemput korban. Bersama tersangka P dan M, ia ikut memasukkan korban secara paksa ke dalam mobil. Dirinya diberikan imbalan sebesar Rp8 juta untuk tugasnya.
7. Tersangka Kopka P dan Serma M
Berperan bersama-sama tersangka S alias J memasukkan korban dengan paksa ke dalam mobil.
Rilis yang dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Ungggung Cahyono memang tidak seperti biasanya, Penyidik Polda Metro Jaya melakukan rilis mengenai penculikan ini di JCC Senayan.
Untuk itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menyampaikan apresiasinya terhadap anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum atas pengungkapan kasus penculikan ini.
"Di tengah kesibukan kita mengamankan KAA, anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih bisa melayani masyarakat yakni laporan penculikan ini. Saya sangat apresiasi atas kinerjanya anggota ini," ujar Kapolda saat jumpa pers di JCC Senayan. Senin 20 April 2015 sambil memeriksa Pos Pemantauan KAA.
