- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
Thalib diculik dari rumahnya di Cluster de'Hill Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa 15 April 2015. Keluarga baru melaporkan kasus penculikan ini pada Rabu 16 April 2015, setelah ada permintaan uang tebusan dari para pelaku sebesar Rp400 juta.
Menurut kesaksian Thalib, saat Subdit Jatanras Direskrimum Polda Metro Jaya melakukan konfrensi pers, terkait penangkapan keenam pelaku penculikan, dia diculik pada Selasa 15 April 2015.
"Waktu itu, saya habis salat Isya, sekitar pukul 20.00 WIB ada yang mengetok pintu rumah dan muncul lima orang mencari anak saya," ujar Thalib, Senin 20 April 2015.
Setelah mengatakan anaknya tidak di rumah, Thalib langsung dibawa kelima pelaku dan bermaksud menculiknya sebagai jaminan agar sang anak membayar utang.
Menurut pengakuannya juga, Thalib mengaku dikurung di tempat yang tidak ia ketahui. Dia tidak tahu persis tempat penyekapan, karena tidak bisa melihat ke luar ruang.
"Saya hanya mendengar suara ombak," ujarnya.
Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Heru Pranoto, kemungkinan korban dibawa ke daerah pantai, yaitu Anyer.
Setelah kira-kira dua hari lamanya, Thalib mengaku dibawa lagi ke daerah Depok, Jawa Barat. Di tempat persembunyian ini, penyidik Subdit Jatanras berhasil menemukan korban dan menangkap beberapa pelaku.
Dalam penculikannya, Thalib memang diperlakukan secara tidak manusiawi. Dia diberi makan hanya sekali, serta tangan terikat rantai yang digembok dan kedua ibu jari diborgol.
Penyidik dari pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pada Minggu 19 April 2015,, sekitar pukul 20.00 WIB. Awalnya polisi menangkap tiga orang pelaku atas nama DDQ alias D, S alias D ,dan THM alias A di Perumahan Monalisa II Jl. Harpa No. 11, Kelurahan Cilondong, Kecamatan Cilondong Kodya, Depok, Jawa Barat.
"Setelah menangkap tiga pelaku, penyidik berhasil menangkap pelaku lainnya berinisial MAM alias A, sekitar pukul 20.30 WIB dirumahnya di Komplek IPB Baranangsiang, Bogor," ujar Heru.
Dua pelaku lainnya ditangkap di Perumahan Monalisa di kawasan Pandeglang, Banten. Thalib Abbas saat diminta keterangan memang terlihat lemas dan memakai baju koko, serta celana bahan hitam. Dia mengaku berterima kasih, karena pihak kepolisian berhasil menemukannya.
"Berterima kasih kepada polisi walaupun badan saya sekarang lemas," ujarnya. (asp)
