Ahok: Prostitusi Seperti Kotoran Manusia

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menganalogikan praktik prostitusi di Jakarta sudah seperti kotoran manusia. Menurut Ahok, begitu Basuki disapa, bisnis esek-esek tidak akan hilang selama masih banyak peminatnya.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

"Selama masih ada orang yang buang air besar, pasti kotoran manusia itu ada," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 20 April 2015.

Masyarakat, kata Ahok, pasti tidak menginginkan kotoran atau praktik prostitusi itu berada di banyak tempat. Maka dari itulah, kata dia, akan lebih baik jika praktik prostitusi dipusatkan di satu tempat tertentu.

"Tinggal bagaimana kotoran itu jangan sampai berceceran di mana-mana, mesti dirapiin. Makanya itu konsep dari lokalisasi sebetulnya," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung itu mengatakan, meski memberikan pernyataan tersebut, bukan berarti ia hendak mengizinkan pendirian suatu tempat lokalisasi di Jakarta.

Seperti yang pernah dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Ali Sadikin yang menetapkan kawasan Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, menjadi lokalisasi 'Kramat Tunggak' pada tahun 1970 lalu.

Penerbitan kebijakan seperti itu, kata Ahok, memerlukan persetujuan DPRD. Sedangkan DPRD, kata dia, pasti tidak akan memberi persetujuan terhadap kebijakan kontroversial seperti itu.

"Orang kita itu kan suci-suci semua. Padahal menurut saya, korupsi sama main pelacur itu sama dosanya," ujar Ahok.

Pemprov DKI, kata dia, mengambil langkah penegakan hukum dengan cara berusaha mengidentifikasi rumah-rumah kos yang belakangan baru terungkap sering dijadikan sebagai tempat prostitusi.

Dalam rapat pimpinan (rapim) yang diselenggarakan pada pagi tadi, Ahok mengaku telah menginstruksikan lima Wali Kota di wilayah Jakarta untuk mengidentifikasi rumah-rumah kos yang ada di wilayahnya.

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

Saat sebuah rumah kos diketahui sering dijadikan tempat pelacuran, Ahok mengatakan, maka Pemprov DKI akan mencabut izin rumah kos tersebut dan berusaha memidanakan pemiliknya dengan tuduhan telah menyalahgunakan izin usaha yang diberikan oleh Pemprov DKI.

"Intinya saya minta ke wali kota, masa sih dia bisa sampai nggak tahu kos-kosan mana yang dijadiin tempat prostitusi. Harus dilihat dong saya bilang. Jangan sampai kita sudah berhasil tutup lokalisasi, tapi prostitusi sekarang malah larinya ke kos-kosan," jelas Ahok.

Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016