Dua Begal Ditembak Mati Berasal dari Lampung

Begal ditembak mati. (Ilustrasi).
Sumber :
  • Fajar GM/VIVA

VIVA.co.id - Dua pelaku begal motor tewas ditembak mati oleh polisi di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, Minggu 19 April 2015.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto  mengatakan berdasarkan hasil investigasi, kedua pelaku yang ditembak merupakan anggota kawanan begal asal Provinsi Lampung.

"Dari KTP-nya, tempat lahir dan alamatnya menunjukkan mereka berasal dari Lampung Timur," ujar Heru usai melihat kondisi jasad kedua pelaku di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu malam.

Komplotan, kata dia, biasa beraksi mencuri dan menjual kendaraan bermotor hasil curiannya di daerah Tangerang, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Adapun Tangerang, kata Heru, dipilih karena daerah itu memiliki akses langsung ke kampung halaman mereka di Lampung.

"Akan cepat dan sulit terdeteksi bila mereka melarikan diri ke Lampung," ujar dia.

Insiden baku tembak yang dipimpin Kompol Amirudin tadi sore, kata Heru, merusak kaca rumah dinas seorang personel militer. "Namun peluru malah menembus kaca jendela dan masuk ke dalam rumah sejauh kurang lebih enam meter," kata Heru.

Heru menegaskan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini. Tidak ada korban jiwa dari masyarakat dalam peristiwa tersebut, dan peluru juga hanya mengenai rak piring dan tembok di dapur.

"Pada sekitar pukul 15.20 WIB, Kompol Amirudin mendatangi rumah Asintel untuk memberi penjelasan. Kerusakan yang terjadi juga segera diperbaiki malam ini," ujar Heru.

Pada pukul 14.00 WIB, pelaku yang berjumlah lima orang bergerak menuju ke dekat markas Detasemen Zeni Bangunan (Denzibang) Direktorat Zeni Angkatan Darat Cijantung untuk melakukan transaksi. Di situlah, kata Heru, kepolisian hendak melakukan penyergapan.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Namun, pada saat melihat personel kepolisian, pelaku berinisial AS (31 tahun) mencabut senjata api rakitan sejenis colt. "Terpaksa kami lakukan tindakan tegas," ujar Heru.

Saat itulah, kata Heru, sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan para pelaku. Petugas menembakkan timah panas ke kaki kanan AS, kemudian sempat menembakkan peluru juga ke punggung BW (28).

Empat Tahun Komeng Cs Dalangi Pembegalan di Depok

AS dan BW meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati, sementara tiga orang lainnya melarikan diri ke arah Merak, Banten. (ase)


Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016