Ahok: Retno Listyarti Bisa Dicopot sebagai Kepala Sekolah

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyerahkan sepenuhnya proses pemberian sanksi terhadap Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta, Retno Listyarti, kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Retno terancam mendapat sanksi karena saat pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat pada Senin, 13 April 2015, dia berada di SMAN 2 Jakarta untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan Anies Baswedan yang meninjau pelaksanaan UN di sekolah di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Padahal, Retno adalah Kepala SMAN 3 Jakarta yang terletak di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan


Ahok menyebut Retno bisa saja diberi sanksi tidak boleh menjabat sebagai kepala sekolah. "Kalau menurut peraturan, menurut Kepala Dinas Pendidikan, enggak boleh jadi kepala sekolah lagi," kata Ahok kepada wartawan ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Sabtu, 18 April 2015.


Ahok menegaskan keberadaan Retno di SMAN 2 tidak dapat dibenarkan meski dia menyebut kedatangannya selaku Sekretaris Jenderal Forum Serikat Guru Indonesia.


Menurut Ahok, Retno seharusnya berada di sekolahnya karena kepentingan ujian harus tetap didahulukan. Dia juga mempertanyakan Retno yang juga diketahui melakukan sebuah wawancara langsung dengan sebuah stasiun televisi tentang pelaksanaan UN.


"Dia tulis pada saya saya tiba kembali pukul 07.26 WIB. Itu, mah, anak-anak sudah masuk, 07.30 WIB sudah teng, mulai. Anak-anak jam 07.00 WIB sudah masuk, sudah
ngisi-ngisi
. Apakah begitu penting wawancara TV," Ahok mempertanyakan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya