Daya Jelajah Bisnis Esek-esek Online

Prostitusi di Prancis
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann

VIVA.co.id - Bisnis prostitusi online melalui media sosial terus berkembang secara pesat di kota-kota besar. Meski banyak yang bergantung hidup dari bisnis ini, tapi sebagian pelaku lainya justru hanya terjun pada waktu-waktu tertentu atau part time.

Cara 'menjual' diri melalui online dianggap sangat praktis. Tanpa harus melalui germo dan membayar perantara. Penjaja bisnis esek-esek online ini bahkan bisa memilih calon pelanggannya dengan mudah.

Akseyna, Deudeuh Dibunuh karena Harta dan Nafsu

"Yang terjun di bisnis ini bukan hanya mereka yang tak punya pekerjaan lain. Ada yang part time atau tidak sepanjang waktu. Kalau butuh uang saja bisa melakukan itu," kata Pengamat Sosial Budaya Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati dalam percakapan dengan tvOne.

Menurutnya, sifat media sosial yang memungkikan seseorang menyembunyikan identitas aslinya atau dapat membuat akun anonim memang kerap dimanfaatkan untuk pemasaran bisnis prostitusi ini.

Dengan daya jelajah yang hebat, pelaku bisnis esek-esek ini tidak perlu repot-repot turun ke jalan. Transaksi dapat dilakukan melalui personal message.

"Kalau prostitusi jalanan pelakunya pasti lebih senior. Tapi kalau online jauh labih muda, begitu juga dengan pelanggannya," ujarnya.

Biasanya para pelaku bisnis ini akan secara swadaya saling menjaga. Dengan sendirinya meraka akan menemukan komunitas. Tidak melulu ada sindikasi yang mengelola bisnis ini.

"Mereka swadaya dan menemukan komunitas dan saling berbagi dan saling melindungi. Berbagi informasi, bila ada pelanggan kasar atau sakit kelamin," katanya lagi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengakui bahwa tidak mudah membendung bisnis prostitusi di dunia maya. Aturan untuk pemblokiran mengenai standarisasi konten negatif, khususnya pornografi yang masih belum jelas menjadi kendala sendiri.

Menurut Direktur e-Business Kominfo Azhar Hasyim, sebenarnya tidak sulit mengindentifikasi akun esek-esek. Tapi banyaknya akun-akun baru yang muncul setiap hari yang menjadi masalah.

"Setiap hari ada 200 akun porno muncul. Tidak sulit mengatasi ini, tapi karena banyaknya itu, setiap hari muncul yang baru," katanya.

Pembunuh Tata Chubby Divonis 16 Tahun Penjara
![vivamore=" Baca Juga
Pembunuhan Tata Chubby, Bukti Keterlibatan Priyo Kuat
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya