- VIVA.co.id / Irwandi Arsyad
VIVA.co.id - Polisi mengungkap kasus Pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BNI yang dilakukan dua orang Warga Negara Asing (WNA) di Jalan Kemang Raya No. 15 Jakarta Selatan Sekitar Pukul 18.00 WIB, Jumat 10 April 2015 lalu.
Kepala Polisi Resor Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat, menjelaskan, kejadian ini terungkap berkat laporan dari Petugas Satpam Bank BNI.
Berawal dari kecurigaan satpam BNI bernama Chaerudin yang sedang Jaga. Dia melihat gerak-gerik mencurigakan dari orang WNA di dalam ATM BNI. Sebab mereka bolak-balik keluar masuk ATM.
"Ketika di tegur satpam, dua WNA tersebut ke luar dari ATM kemudian lari dan uangnya ditebar. Oleh satpam, kasus ini dilaporkan ke polisi," ujar Wahyu di kantornya, Selasa, 14 April 2015.
Polisi lalu menetapkan dua WNA ini sebagai tersangka pembobolan ATM. Keduanya yakni NPM (44) Tahun Warga Negara Bulgaria dan KRS (44) tahun Warga Negara Bulgaria.
Menurut Wahyu, sebelum peristiwa ini, pelaku sudah berada di Indonesia sejak dua hari lalu. Mereka juga menginap di salah satu Hotel di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Polres Metro Jakarta Selatan sudah memeriksa 3 orang saksi, JS, CH dan MS untuk dimintai keerangannya.
Penyidik mengamankan alat Bukti yang terdiri dari, uang tunai pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu sejumlah sekitar Rp75 juta. Selain itu HP merek Samsung, laptol merk HP, dompet, ATM diduga palsu sebanyak 146 buah, Skimmer jenis TASR 206, Solatip warna coklat dan Gunting.
Atas perbuatan tersebut, pelaku di jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 7 tahun dan Pasal 2 Undang-undang ITE dengan ancaman hukuman kurungan selama 10 tahun.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Membongkar Jaringan Pengganda Kartu ATM, Begini Modusnya
Dua orang pelaku ditangkap, dua lagi masuk DPO.
