- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso, mengatakan CC4 atau narkoba jenis baru yang didalangi Freddy Budiman dibentuk sedemikian rupa agar tak dikenali petugas bandara.
Dengan cara itu, barang haram tersebut bisa melenggang masuk dan beredar di Jakarta. Budi menjelaskan, Freddy dan jaringannya membuat CC4 seperti prangko.
"Kemasannya sekarang seperti prangko, jika sekilas tak bisa mengira jika itu adalah CC4. Selain CC4, kami juga mendapatkan ekstasi yang dibungkus dalam makanan ringan," ujar Budi dalam jumpa pers di Ruko CBD Mutiara, Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa, 14 April 2015.
Budi menjelaskan sindikat narkoba internasional dengan omzet miliaran ini sedang berupaya dikembangkan oleh pihak Bareskrim. Jaringan ini bahkan mendapat barang dari negara-negara Eropa.
"Jaringan ini dikendalikan di rutan. Kami upayakan koordinasi dengan Belanda, sebagai salah satu pemasok barang. Di Eropa jenis narkoba ini masih baru, ternyata sudah masuk Indonesia, begitu cepatnya masuknya," kata Kabareskrim.
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggelar rilis terkait kasus terbongkarnya sindikat narkoba yang diatur oleh gembong narkoba Freddy Budiman dari dalam lapas. (ase)
![vivamore="Baca Juga :"]
Bekuk Bandar, Polres Jakut Amankan Setengah Kilo Sabu
Polisi menyamar sebagai pembeli
