Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengeluarkan teguran keras kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena terlambat menyerahkan draf anggaran di dalam proses-proses penyusunan APBD pada tahun mendatang.
"Tahun depan penyerahan anggaran harus tepat waktu," ujar Tjahjo sebelum mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 14 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kemdagri 'Koreksi' APBD DKI Buatan Ahok
Baca Juga :
11 Malam Ahok Coret Anggaran Hingga Rp4 Triliun
"Tahun depan penyerahan anggaran harus tepat waktu," ujar Tjahjo sebelum mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 14 April 2015.
Baca Juga :
Djarot: Acara DKI Tak Boleh Lagi Pakai EO
Jakarta sebagai ibu kota negara, kata Tjahjo, merupakan sebuah barometer bagi daerah lainnya.
Jakarta akan menjadi sebuah contoh yang buruk jika proses pembahasan
anggarannya berlarut-larut. Bahkan hingga akhirnya anggaran itu tak rampung disetujui karena pemerintah dan DPRD-nya tidak menemui kata sepakat seperti yang terjadi pada proses penyusunan anggaran tahun 2015.
"Yang harus diingat adalah bahwa DPRD dan pemerintah itu seharusnya bersinergi. Kami tidak akan ikut campur dalam masalah politik yang terjadi, tetapi jangan sampai proses politik di antara keduanya malah merugikan masyarakat terkait tertundanya penyusunan APBD," ujar Tjahjo.
Selain itu, Tjahjo mengatakan, Jakarta yang merupakan sebuah pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia memiliki beragam masalah yang kompleks dan perlu penanganan segera. Penyusunan APBD yang tertunda, akan membuat proses penyelesaian masalah itu juga menjadi tertunda.
"Jakarta ini punya banyak masalah klasik. Banjir, kemacetan, infrastruktur," ujar Menteri asal PDI Perjuangan itu. (ase)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jakarta sebagai ibu kota negara, kata Tjahjo, merupakan sebuah barometer bagi daerah lainnya.
