Tak seperti biasanya, kali ini indekos yang disewa Mpih itu malah diberi garis polisi. Bau menyengat keluar dari kamar tersebut. Setelah didobrak, ternyata ibu satu anak itu sudah meregang nyawa. Kondisinya pun tragis. Dia menjadi korban pembunuhan.
Mpih ditemukan tewas dalam kondisi tubuh terbungkus alas tempat tidur di dalam kamar indekosnya di Kelurahan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 11 April 2015.
Menurut keterangan polisi, jasadnya ditemukan dalam keadaan tak wajar. Mulutnya tersumpal kaus kaki hitam dengan kabel melilit leher.
Terbongkarnya pembunuhan ini membuat kaget tetangga sekitar. Usai peristiwa itu, para tamu yang biasanya hadir malam hari juga tak pernah terlihat.
Seorang warga setempat di dekat indekos Deudeuh, yang tidak mau menyebutkan namanya, mengaku tidak tahu apa pekerjaan Deudeuh alias Mpih ini.
Tapi, yang jelas, kamarnya tak pernah sepi. "Kosannya sering ada tamu," kata sumber itu.
Menurut penuturan warga, indekos bertarif Rp2 jutaan ini justru ramai saat malam hari. Sering terlihat ada orang memarkirkan mobil dan motor di dekat indekos, dan kemudian memasuki kamar Mpih.
"Mereka bukan penghuni kos, hanya bertamu. Tapi, selalu ganti-ganti orang," ujarnya.
Terkait kasus pembunuhan, hingga kini polisi masih mengejar terduga pelaku. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru, mengatakan sudah memeriksa sejumlah saksi.
Termasuk orang terakhir yang berkomunikasi dengan Deudeuh atau nama beken
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, menambahkan, Deudeuh diduga dibunuh lebih dari satu orang.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]