Sekeluarga Diduga Keracunan Air Mineral

Agen Aqua Tak Mau Serahkan Sampel

VIVAnews - Dinas Kesehatan Kota Depok mengambil sampel air mineral merek Aqua yang diduga menjadi penyebab sakitnya satu keluarga di Sawangan, Depok. Sampel diambil dari toko 'Yanto' selaku pengecer, dan agennya 'Lestari'.

Namun petugas hanya berhasil mengambil sampel di toko 'Yanto'. "Sedangkan pemilik agen tak bersedia memberikan sampel air," kata Lukman, petugas Dinas Kesehatan Kota Depok, Rabu 27 Mei 2009.

Hartono, pemilik toko 'Yanto', mengatakan, selama ini banyak konsumen yang protes lantaran air Aqua yang dijual di tokonya keruh. Protes itupun sudah diteruskan ke agen 'Lestari'. "Tapi agen tak bersedia menerima protes Aqua yang keruh karena segel sudah dibuka," ujarnya.

Hartono mengaku kesulitan menyeleksi kondisi air Aqua yang didistribusikan agen 'Lestari'. Sebab keruh tidaknya air mineral itu tak terlihat sebelum segel dibuka. "Selama ini sih saya percaya saja karena 'Lestari' mendistribusikan ribuan galon Aqua tiap harinya," ujarnya.

Keluarga Sugiarti, warga Sawangan, Depok, diduga keracunan setelah mengkonsumsi Aqua yang dibeli di Toko 'Yanto'. Tiga anaknya dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati karena terus muntah-muntah. Salah satunya Fauzi Ester. Dokter menyatakan ketiganya mengalami gangguan pencernaan.

Sugiarti, mengatakan, sejak membuka segel galon ia sudah curiga lantaran air berwarna keruh. Namun ia dan keluarga tetap mengonsumsinya lantaran sangat percaya dengan kualitas air mineral merek tersebut. 

Apple Bagi-bagi Undangan

Laporan: Ramuna| Depok

Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic

Kata Pelatih PSS Soal Drama 3 Penalti dan Kartu Merah Saat Lawan Persik

Juara bertahan LavAni Allo Bank Electric menargetkan kembali menjadi juara Proliga musim 2024. Target juara ini jika bisa terwujud di Proliga 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024