VIVA.co.id - Penyidik kepolisian masih memproses kasus pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisahrin di dalam kamar kos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Hingga kini, polisi belum mengungkap siapa pelaku yang membunuh janda cantik beranak satu itu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, Senin 13 April 2015, mengatakan akan memeriksa saksi yang terakhir kali berkomunikasi dengan korban.
"Yang kami lakukan, berdasarkan informasi secara IT. Kami sedang melakukan suatu upaya pengejaran terhadap siapa terakhir bertemu, berkomunikasi, terakhir melihat dan mendatangi korban," ujar Martinus.
Martinus menambahkan, jika melihat dari tempat kejadian perkara (TKP), diduga pelaku pembunuhan ini dilakukan lebih dari satu orang.
"Kalau dilihat olah TKP, patut diduga pelaku itu bisa saja lebih dari satu orang. Tetapi, yang kami lakukan dalam mengungkap peristiwa ini, kami melihat fakta-fakta yang ada. Bahwa terjadi jeratan menggunakan kabel, kemudian ada sumbatan terhadap mulut, sehingga korban tak bisa bernafas," kata lebih lanjut.
Lebih lanjut, Martinus mengatakan selama ini, korban memang hidup sendiri dan siapa pun yang terkait dengan korban tentu akan diperiksa.
Dari pemeriksaan memang sudah ditemukan beberapa barang bukti, seperti buku harian, buku tamu, dan barang-barang milik korban lainya yang di kosan.
"Semua barang bukti akan diperiksa dan diteliti oleh pihak penyidik, memeriksa setiap orang yang kenal dengan korban mempunyai hubungan dengan korban apa, dan untuk masalah buku harian tentu menjadi satu dari bahan penelitian mengungkap kasus ini," kata dia. (asp)
