- Zahrul Darmawan/ Depok
VIVA.co.id - Delapan orang saksi telah menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisahrin (26). Hingga kini penyelidikan terhadap kematian janda cantik yang ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kos Kelurahan Tebet itu masih terus didalami.
"Sudah diperiksa delapan orang saksi, baik pemilik dari rumah kos, maupun beberapa orang yang tinggal di rumah kos itu," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul, Senin, 13 April 2015.
Ia menyayangkan tidak adanya kamera pemantau di rumah kos yang memiliki 28 kamar tersebut. Akibatnya, penyidik perlu mendalami informasi-informasi yang ada.
"Kita menggunakan IT untuk bisa mengetahui siapa orang terakhir yang mendatangi korban, siapa yang berhubungan dengan korban, siapa yang berkomunikasi, dan siapa orang terakhir yang melihat korban," ujarnya menambahkan.
Sejauh ini, telah ditemukan sejumlah fakta baru seperti ada dua ponsel yang hilang dan dugaan korban meninggal sekitar 8 sampai 10 jam sebelum ditemukan.
"Ada dua ponsel yang hilang. Kemudian, patut diduga ada sekira 8 sampai 10 jam korban baru ditemukan setelah meninggal. Jadi kalau pukul 20.00 WIB sabtu malam ditemukan, berarti 10 jam sebelumnya korban sudah meninggal."
Dalam kasus ini, kepolisian juga sudah melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku dan meminta masyarakat yang mengetahui dan mempunyai fakta-fakta baru agar segera menginformasikan kepada pihak berwajib.
