Restrukturisasi Infrastruktur Pelabuhan

Hadapi Pesaing, JITC dan Koja Harus Disatukan

VIVAnews - Jakarta International Container Terminal (JICT) perlu terintegrasi dengan Koja agar Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pusat pelabuhan atau hub port internasional.

"Kalau ingin meningkatkan ekspor dan menjadi negara yang masuk kancah perdagangan global, harus punya hub port," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat meresmikan ekspansi tahap kedua JICT di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu, 27 Mei 2009.

Mari menjelaskan momen perlambatan kinerja ekspor bisa dimanfaatkan untuk membenahi infrastruktur dan peraturan di pelabuhan. "Termasuk pengembangan national single window dimana harus ada aliran dokumen dan aliran barang," katanya.

Presiden Direktur Pelindo II Richard J. Lino mengatakan Tanjung priok telah menjadi hub port meski masih dalam skala kecil. "Lalu lintas kamiĀ  30 hingga 40 persen sudah bisa langsung ke China, Jepang, dan negara Mediterania," katanya.

Sedangkan untuk hub port ke Eropa dan Amerika, menurutnya, memerlukan pembenahan lebih dalam hal integrasi alat-alat modern dan pengumpulan pelabuhan-pelabuhan kecil menjadi pelabuhan besar.

Hal serupa dikatakan Group Managing Director HPH John Meredith. "Priok sudah menjadi hub port tapi kecil, sama dengan Singapura, untuk bisa mengirim langsung ke Eropa dan Amerika, maka JITC harus integral dengan Koja," ujarnya.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Apalagi, kompetisi bukan di dalam negeri tapi dengan negara lain, seperti Singapura sehingga integrasi pelabuhan semakin menjadi penting.

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024