Aksi Begal Incar Sasaran Siang Bolong

Pembegal.
Sumber :
VIVA.co.id
Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban
- Aparat kepolisian Resort Kota Depok kembali dibuat pusing dengan serangkaian aksi teror yang dilakukan komplotan begal bersenjata api. Nekatnya lagi, selain dikenal sadis, komplotan ini juga bernyali besar lantaran kerap beraksi di siang bolong.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Berdasarkan data yang dihimpun VIVA.co.id, sasaran kelompok begal siang bolong ini tak lagi di pusat Kota Depok, melainkan di sekitar wilayah pinggiran. Beberapa kejadian, terjadi di kawasan Cimanggis dan Tapos.

Berikut kasus menonjol yang sempat terjadi di Kota Depok. Jumat 20 Maret 2015, sekitar pukul 12.00 WIB, pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang tersebut menyatroni kediaman Suwartinah, nenek 65 tahun yang sehari-harinya berjualan sembako di Jalan Sukatani, Tapos Depok.

Beruntung, meski uang belanja Rp 1,5 juta melayang, nyawa nenek tujuh orang cucu ini selamat lantaran pelaku takut melihat sang nenek menggenggam golok berukuran besar. Dikatakan suwartinah, pelaku sempat mengancam dengan menggunakan pistol sebelum akhirnya kocar-kacir melihat golok tersebut.

Senin, 30 Maret 2015, juga sekitar pukul 12:00 WIB, Yani (50 tahun), pedagang nasi uduk di Jalan Jambore Rt 1 Rw 6, Pondok Rangon, Cimanggis, Depok, yang jadi korbannya. Yani tak bisa berbuat banyak lantaran dua pelaku mengancamnya menggunakan pistol.

Pelaku yang diketahui berjumlah dua orang ini kabur membawa motor matik korban yang baru dibelinya sembilan lalu.

Lebih sadis dari aksi-aksi sebelumnya, selang beberapa minggu kemudian, Rabu 8 April 2015, sekitar pukul 14:30, entah pelakunya sama atau tidak yang jelas kali ini korbannya adalah Joko Santoso (32),  pegawai SPBU di Jalan Pekapuran, Cimanggis Depok.

Dari hasil rontgen rumah sakit, selain mengalami beberapa luka bacok serius, korban juga mengalami empat luka tembak. Di antaranya, dua peluru bersarang di punggung, satu peluru di bawah ketiak sebelah kanan dan satu lagi berada di paha.

Kejadian ini bermula ketika korban yang sehari-harinya bertugas sebagai pengawas di SPBU 34.16917 Jalan Pekapuran Raya melintas di Jalan Ciherang, Sukatani Depok.

Korban yang mengendarai Vespa dengan nomor polisi B 4263 ED ini tiba-tiba saja dipepet dua orang tak dikenal yang datang dengan menggunakan motor, sekitar pukul 14:30 WIB. Pelaku, kemudian menodongkan senjata ke arah korban dan mengancamnya.

Aksi dua bandit jalanan itu rupanya mendapat perlawanan sengit dari Joko (korban). Mereka pun terlibat duel di pinggir Jalan Ciherang. Lokasinya yang sepi, membuat para pelaku leluasa menjalan aksi brutalnya tersebut.

Melihat kenekatan korbannya, pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam. Alhasil, korban pun mengalami luka bacok cukup serius terutama di bagian tangan. Belum puas, pelaku juga sempat menembak korban.

"Yang saya dengar cuma dua letusan. Bunyinya cukup keras. Setelah saya keluar banyak orang yang berkerumun," kata Kosasih salah satu saksi dilokasi kejadian.

Melihat korbannya sudah tak berdaya, pelaku kemudian merampas sebuah tas hitam yang dibawa korban.

"Uangnya masih selamat, tidak dibawa pelaku. Belum tahu berapa jumlahnya. Yang jelas kasusnya masih kami dalami," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Agus Salim.

Saat ini, sederet kasus begal tersebut tengah dalam pengembangan aparat kepolisian Resort Kota Depok. Polisi tampaknya harus kembali bekerja ekstra untuk mengungkap kasus ini.

![vivamore="Baca Juga :"]

Empat Tahun Komeng Cs Dalangi Pembegalan di Depok
[/vivamore]
Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016