Politisi Anti-Miras: Ahok Jangan Asbun

Menteri Agama Didesak Tolak Legalkan Nikah Beda Agama
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Jelang Libur Nyepi, Ratusan Miras Dirazia di Bantul
- Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok yang  ngotot tetap mempertahankan saham pemerintah DKI Jakarta di PT Delta Djakarta karena menganggap tidak ada salah dan bahayanya masyarakat mengonsumsi bir dikecam Ketua Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) Fahira Idris.

Miras yang Tewaskan 26 Orang Tak Mengandung Racun Serangga

“Salahnya bir banyak, bahkan sangat banyak. Kalau punya mulut dijaga, jangan asal bunyi (asbun). Gubernur kok ngomongnya ngasal," kata Fahira dalam siaran persnya, Selasa 7 April 2015.
Polisi Tetapkan Enam Tersangka Kasus Miras Oplosan Maut


Fahria menjelaskan, PT Delta Djakarta adalah perusahaan memegang lisensi produksi dan distribusi miras antara lain Anker Bir, Carlsberg, San Miguel, dan Stout.


"Apa dasar dia bilang mengosumsi bir tidak masalah. Tunjukkan sama saya kalau ada penelitian yang bilang bir tidak berbahaya. Nasib warga Jakarta, punya pemimpin kalau ngomong nggak pakai empati,” kata anggota DPD RI asal daerah pemilihan DKI Jakarta itu.


Menurut Fahira, anggapan bahwa bir jika dikonsumsi dalam dosis wajar akan dapat bermanfaat bagi kesehatan adalah mitos belaka. Faktanya, lanjut Fahira, bir sama berbahayanya dengan anggur (wine) atau vodka, karena mengandung banyak komposit berbahaya yang diproses dari hasil fermentasi.


Fahira menuturkan, komposit yang beracun (biasanya fermentasi limbah) ini  meliputi aldehida, minyak Fusel, metanol, eter dan sebagainya. Aldehid, adalah bahan kimia yang diproduksi oleh mikroorganisme yang jika dikonsumsi mengganggu sistem tubuh seseorang.


Sedangkan minyak Fusel itu campuran propil, isopropil, dan alkohol rantai lurus dan bercabang dan seringnya beracun. Minyak fusel ini jika dikomsumsi membuat tidak enak badan seperti mabuk setelah diminum. Sementara eter adalah zat yang mudah terbakar makanya sering digunakan untuk penambah bahan bakar dan juga dipakai sebagai obat bius medis.


Wakil Ketua Komite III DPD yang salah satu lingkup tugasnya bidang kesehatan ini mengingatkan Ahok, sebaiknya lebih banyak membaca buku agar referensinya tentang miras lebih lengkap dan ilmiah bukan berdasarkan mitos atau pengalaman pribadi.


“Kalau Pak Ahok merasa dia minum bir dan tidak apa-apa itu urusan dia. Tetapi jangan lakukan pembohongan publik kalau bir tidak berbahaya," ujarnya.


Sebagai warga Jakarta, Fahira menyayangkan sikap keras kepala Ahok yang sama sekali mengacuhkan permintaan Kemendagri agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melepas sahamnya di di PT Delta Djakarta sebagai salah satu target pendatapan daerah.


“Susah kalau punya pemimpin yang merasa paling benar dan anti kritik," ujar Fahira. (ren)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya